Mohon tunggu...
Nur fadilah D. A
Nur fadilah D. A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yogyakarta

nama panggilan dhila, lulus S1 ekonomi dan S2 manajemen di yogyakarta. judul buku : ''golden age'' yang ber ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sadar Sehat Mental

12 Oktober 2021   21:24 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hampir semua orang mempunyai masalah dimana belum bisa menyelesaikan tapi setidaknya bisa cerita ke orang lain / sharing / belajar bareng cobauntuk bisa membuat kita kembali lagi lega membuat grafik hidup naik lagi jadi lebih produktif . 

Sehingga perlu ada 3 hal yang perlu kita tangkap yaitu :perlunya penting kesadaran , lebih sangat open minded, pentingnya komunitas bahwa kita juga membutuhkan orang lain dalam kondisi apapun. 

Mental healty meningkat 2 tahun ini karena kesehatan, covid, ekonomi, juga faktor akan para semua  valid jika kita semua yang mengalami meraskan perasaan yang tidak nyaman dimana kontinum kita semua turun ke bawah, jika tidak di tangani juga akan bahaya 

Yang pertama gejalanya secara fisik contoh asam lambung udh minum obat ga sembuh sembuhh, kedua kuluhan fisik di sertai emosi yang berubah secara significan ex : gampang baper, gampang marah.  

Yang ketiga mengganggu aktifitas dalam seharian ex : sulit makan, gampang lupa perubaahan perilaku kita cukup signifikan  gak produktif, gampang tidur, dalam kurun waktu yang lama jika temen temen atau saudara mengalami hal tersebut dalam waktu 2 minggu atau lebih sehingga tidak perlu ke tempat psikolog atau terapi kesehatan terkait yang telah mengganggu aktifitas maka cukup dengan bercerita atau sharing yang di anggap bisa membuat rasa nyaman dan enak di buat sharing maka itu akan jauh lebih baik dari pada di pikir sendiri yang nantinya tidak bisa meluapkan apa yang di rasakan sehingga mengganggu baik dari kegiatan maupun kesehatan mental. 

Jka memang suport system yang di cari bisa membuat rasa lebih terkelola dengan baik silahkan tidak apa .kemudian jika rasa kontinum kita turun kebawah  kita kita tidak bisa menolak karena kita butuh mnegakui. 

Menerima karena kita butuh  cara unutk mengakui semua perasaan itu kita gak akan sadar apa yang kita lakukan dan kita tidak mampu dalam memanage itu. yang paling penting  kadang juga selflove perlu di pahami betul akan hubungan sehat mental tersebut. 

Dan terkadang manusia kita butuh label manusia butuh kecenderungan mengakui yang kita alami, misal ke dokter kolesterol sakit yang itu punya itu valid, kondisi manusia yang tdiak baik baik saja kehilangan kesadaran, pola pikir dll itu yang membuat kapan kita butuh ke psikolog dan gimana caranya? 

Jawabanaya ada di diri sendiri karena pada dasarnya semua yang kita alami itu yang biisa buat bangkit ya kontrol rasa diri sendiri atau suport system yang mendukung, jauh lebih tenang dan aman. misal dengan cara ita meluapkan emosi dengan menulis/ menggambar bahkan mneyobek kertas, merekam suara pun asalkan itu mampu buat lebih baik dan tenang tidak masalah tiggal pilih yang mana, pointnya mngambbil keputusan juga hrs make sure dulu relevan atau valid akan orang lain coba cari tau apa yang kita rasakan jgn terlalu percaya dengan kuis kuis yang ada di sosmed yang memilih kecenderungan  bahwa yang kita inginkan tapi  bukan yg kita rasakan saat itu juga.

jadi kesimbangan era digital yg lord informasion penting save priority , dan set google kalender dimana waktu atau kegiaatan bisa di bilang mana yang important mana yang not important, serta urgent untuk kita sehingga bisa di delegasikan dan sebagai refleksi buat orang tua dengan hal hal dimana waktu sibuk di minggu ini dan minggu depan bisa nonton drakor, metime dan lainnya. dari pembagian waktu kita di setiap hari atau di setiap bulannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun