Mohon tunggu...
Nur FathurRozi
Nur FathurRozi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Khas Jember

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Tinggi Belum Menjamin Mobilitas Sosial

1 November 2020   09:19 Diperbarui: 1 November 2020   09:35 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada sebuah pendapat jika semakin tinggi tingkat sekolah maka semakin besar tingkat mobilitas soial anak dari kalangan kurang mampu atau kalangan ekonomi tingkat menengah. Pendapat ini tidak selalu benar apabila pemahaman tentang pendidikan yang dimaksud hanya sampai pada pendidikan tingkat menengah.

Jadi walaupun kewajiban belajar ditingkatkan sampai SMA masih menjadi pertanyaan apakah mobilitas sosial dengan sendirinya akan meningkat?.

Mungkin pada zaman ayah atau ibu kita orang yang menyelesaikan pendidikan tingkat SMA atau SMK masih mepunyai harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memuaskan seperti menjadi pegawai negeri dan mendapat kedudukan sosial yang lebih baik di mata masyarakat.

Untuk zaman sekarang tingkat SMA dan SMK hampir tidak ada pengaruhnya dalam mencapai kedudukan atau pekerjaan yang lebih tinggi. Rata-rata lulusan SMA dan SMK jika melamar pekerjaan hanya bisa mendapatkan jenis pekerjaan pada paling bawah di level sebuah perusahaan. 

Untuk Lulusan SMA dan SMK yang ingin menjadi guru seminimal mungkin harus lulusan S1. Bahkan untuk saat ini juga lulusan dari S1 pun kesulitan dalam mencari pekerjaan karena tingkat kompetisi untuk mendapatkan status sosial yang baik dengan hanya bekal ijazah S1 saja semakin bartambah banyak dari masa ke masa.

Akibatnya banyak dari lulusan S1 yang menganggur karena ledakan lulusan S1 dan semakin sulitnya bersaing dalam mendapatkan suatu pekerjaan. Mungkin di masa yang akan datang lulusan S2 hingga S3 yang akan mengalami hal yang sama.

Gelar Sarjana saja masih belum menjadi jaminan untuk melakukan mobilitas sosial yang layak, masih membutuhkan beberapa nilai tambah seperti pengalaman dan kompetensi.

Untuk pengalaman itu sendiri bisa dicari dengan memperbanyak relasi dengan orang-orang di sekitar dalam hal pekerjaan apapun yang baik dan halal. Untuk penguasaan kompetensi agar kualitas sarjana bisa diandalkan untuk mendongkrak status sosial dalam persaingan dunia kerja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun