Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Analogi Rindu

6 Agustus 2018   23:41 Diperbarui: 7 Agustus 2018   00:06 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segalanya mulai terasa berbeda

Ketika mentari masih terbit di timur

Barat enggan menenggelamkannya

Bulan merekah memerah seakan marah

Bintang pecah berkeping memuing

Malam malu benderang hingga harus sembunyi di balik tiang kegelapan

Ada apa dengan surya yang begitu enggan bersanding dengan tata? 

Tata surya? 

Akh... 

Bukan lagi itu namanya

Detik itu berubah,  masa yang berputar seakan dikejar anjing gila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun