Mohon tunggu...
Nur Adilllah Siregar
Nur Adilllah Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - hii

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Duka Selama Pandemi Covid-19

30 April 2020   11:11 Diperbarui: 30 April 2020   13:40 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Corona Virus Diseases 2019 (covid-19) ini awalnya terjadi di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019. Virus ini dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Ini menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan manusia, mulai dari batuk dan pilek. Gejala yang paling umum dengan virus ini adalah demam, batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan. Tapi ada beberapa yang terinfeksi malah tidak menunjukkan gejala apapun dan terlihat sehat. Penularan virus ini sangat cepat dan sulit mendeteksi yang terpapar.

Hanya lewat kontak antar manusia yang sulit diprediksi karena masih banyak yang berkeluaran dan masih melakukan kegiatan diluar rumah. Virus ini bisa menyebar melalui tetesan kecil air liur orang yang terinfeksi dihirup langsung oleh orang yang sehat ketika mereka berdekatan. Untuk itu menjaga jarak 1 meter atau lebih dari kerumunan orang jika memang harus keluar rumah dengan alasan yang mendesak. Dan harus menggunakan masker saat keluar rumah. Karena kita tidak tahu saat kita keluar ada yang sakit dan bisa saja kita yang terpapar jadinya. Alangkah lebih baiknya dirumah saja. Memang hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa virus ini bisa menyebar melalui udara.

Antisipasi apa yang bisa dilakukan? Antisipasi yang bisa dilakukan adalah tetap dirumah jangan keluar bila itu tidak mendesak, sering mencuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Mengapa? Karena tangan menyentuh berbagai permukaan benda dan virus dapat tertempel di tangan. Tangan yang terkontaminasi dapat membawa virus ke mata, hidung atau mulut yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh sehingga menjadi sakit. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. Mengapa? Karena ketika batuk atau bersin, orang mengeluarkan percikan dari hidung atau mulutnya dan percikan ini yang dapat membawa virus. Jika terlalu dekat, dapat menghirup percikan atau terkena percikan.

Virus ini telah menyebar dengan cepat hingga ke berbagai Negara, ya salah satunya Indonesia. Awal Maret 2020 adalah awal Indonesia menghadapi covid-19 hingga saat ini. Imbauan dari Presiden Republik Indonesia agar masyarakat mengurangi interaksi antar orang dan ruang publik atau yang biasa dikenal dengan social distancing. Dengan bertujuan memperlambat penularan covid-19 ini. Social distancing ini juga umumnya digunakan ketika sebagian orang yang terinfeksi di masyarakat belum teridentifikasi sehingga belum dapat di isolasi.

Cara yang digunakan adalah dengan menutup berbagai kawasan wisata, restoran, sekolah, perkantoran, arena olahraga, dan tempat ibadah. Tetapi instansi yang di bagian kesehatan, kepolisisan, militer, pemadam kebakaran, toko yang menjual bahan makanan tetap buka guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini di Indonesia dan juga masyarakatnya belum konsisten menjalankan social distancing. Penerapan di beberapa daerah belum memberikan hasil yang maksimal. Ini dapat dilihat terjadinya miskoordinasi dan miskomunikasi di pemerintahan maupun masyarakat. Sebagian masyarakat juga belum memahami pentingnya membatasi aktivitas di luar rumah untuk memaksimalkan penerapan social distancing. Mengakibatkan angka kasus baru akibat covid-19 terus bertambah. Kurangnya kebijakan baik itu dari pemerintahan pusat dan daerah dalam pencegahan covid-19.

Akibatnya, tempat wisata masih di kunjungi, pusat perbelanjaan dan perkantoran masih beraktivitas seperti biasanya, sarana transportasi seperti angkutan umum pun masih banyak digunakan. Penerapan social distancing yang tidak optimal dan berdasarkan data yang tidak akurat akan memberikan hasil yang buruk dibandingkan dengan tidak berbuat apa-apa. Sebaiknya pemerintah yang di pusat maupun daerah harus bergegas dan lebih bijak dalam menerapkan social distancing ini guna mengurangi hal-hal buruk. Penerapan social distancing ini harus memberikan perlindungan terhadap warga yang perekonomiannya kelas bawah yang berpenghasilan tidak tetap agar gerakan ini efektif. Sebenarnya social distancing ini bisa mendapatkan waktu berkualitas bersama keluarga, memiliki me time untuk relaksasi dari kepenatan di sekolah maupun pekerjaan, dan bisa menyalurkan hobi dirumah. Penerapan social distancing ini juga yang dilakukan baik di Indonesia dan Negara-Negara lainnya mengurangi polusi udara. Memperbaiki lapisan ozon. Langit yang menjadi lebih bersih dan terang.

Akibat virus ini banyak dari kalangan profesi yang terkena dampaknya. Tentu saja membuat dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Dampak ini berimbas pada UMKM atau yang biasa dikenal dengan usaha mikro, kecil, dan menengah karena kesulitan membayar gaji para karyawan maupun biaya-biaya operasional lainnya. Yang menyebabkan banyak perusahan besar maupun kecil dengan berat hati memberhentikan atau merumahkan para karyawannya. Belum lagi masalah perekonomian, dampak virus ini pun berimbas bagi dunia pendidikan maupun dunia pariwisata.

Di dunia pendidikan akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh aktivitas tatap muka secara langsung di sekolah agar mencegah meluaskan penularan dari covid-19 ini. Mulai dari jenjang pendidikan Paud, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Universitas baik itu negeri maupun swasta di liburkan. Artinya pembelajaran yang dilakukan oleh pelajar maupun mahasiswa yang biasanya dilakukan tatap muka kini harus melalui online atau belajar dari rumah.

Ini memang bisa membuat para mahasiswa yang perantauan pulang ke kampung halaman agar bisa berkumpul dengan keluarganya. Mau bagaimana lagi jika tetap memilih tinggal di tempat perantauan. Mau keluar cari makan pun susah karena banyaknya toko kebutuhan sehari-hari dan rumah makan yang tutup dan akibatnya makan tidak teratur. Maka dari itu banyak mahasiswa yang memilih pulang kampung karena disana nanti makan lebih terjamin. Sebelum pulang alangkah lebih baik perhatikan kondisi kesehatan dan bila perlu periksakan kesehatan ke puskesmas atau klinik terdekat. Banyak yang pulang dari kota perantauannya harus di isolasi mandiri selama 2 minggu agar mengantisipasi saja jika ada hal buruk terjadi.

Tahun 2020 ini adalah libur terpanjang bagi para pelajar dan mahasiswa. Bagi para pengajar seperti guru, dosen pun harus menyiapkan pembelajaran bagi para peserta didiknya dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini. Apakah ini efektif untuk dunia pembelajaran yang seperti ini? Jika kita melihat berita ada guru yang harus rela ke rumah muridnya karena keterbatasan, diantaranya tidak memiliki smartphone maupun laptop dan jaringan internet didaerahnya tidak tersedia. Tidak semua pelajar maupun mahasiswa dari kalangan atas dan daerah mereka ada jaringan internetnya. Pasti diantara mereka ada yang harus berjuang untuk mendapatkan akses internet.

Dan ini tentu saja menambah biaya internet bagi para pejuang online. Sebenarnya ada beberapa faktor menghambat proses pembelajaran online ini diantaranya, masih banyak tenaga pengajar atau guru yang penguasaan teknologi masih rendah, adanya keterbatasan dari sarana dan prasarana, jaringan internet, dan biaya. Dari faktor jaringan internet tentu ada saja kendalanya, seperti jaringan yang tidak stabil entah itu letaknya yang masih jauh dari jangkauan sinyal internet, hujan dan mati lampu juga menghambat proses pembelajaran online. Faktor biaya, tentu saja dibutuhkan untuk membeli kuota internet. Kuota yang dibeli melonjak dan banyak orang tua yang kesulitan untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun