Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Yakin

Teruslah berjuang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saling Memengaruhi antara Masyarakat dan Pemerintah dan Melakukan Hal-hal yang Baik

17 Mei 2020   12:00 Diperbarui: 17 Mei 2020   12:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Corona virus merupakan pandemi yang sedang melanda banyak negara yang  memakan banyak nyawa hingga jutaan orang. Negara Indonesia juga termasuk negara yang terserang Corona Virus. 

Merebaknya virus ini terjadi pada 2019 yang mana penyebarannya begitu cepat dan sampai saat ini belum terselesaikan masalah Covid-19 ini yang setiap harinya terus meningkat penyebarannya. Mirisnya sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang betul-betul bisa menyembuhkan virus ini.

Awalnya banyak yang mengatakan Indonesia tidak akan terkena virus corona. Pada kenyataannya sekitar bulan Maret lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang Indonesia telah  terjangkit positif  virus Corona. 

Indonesia mengkonfirmasi bahwa kasus tersebut adalah kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia. Namun Tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menilai memprediksi virus Corona telah masuk ke Indonesia sejak minggu ke-3 Januari 2020.

Info terkini pada tanggal 15 Mei 2020 pukul 12.00 WIB jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 16.496 kasus dengan 3.8003 sembuh dan 1.076 meninggal. 

Sebagian besar orang yang terkena virus Corona adalah orang yang tinggal di perkotaan dan juga orang yang sering keluar Negeri. Di kota penduduknya lebih padat daripada di desa. Untuk sementara ini hanya ada beberapa orang saja yang positif Covid-19 di desa.

Jawa Timur menduduki posisi kedua terbanyak di Indonesia. Pada tanggal 15 Mei 2020 tercatat menjadi 1.921 kasus. "Hari ini tambahan yang positif ada 64, sehingga total ada 1.921 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur. 

Dari jumlah itu, ada sebanyak pasien atau 74,65 persen masih dirawat" ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi, Jum'at malam (15/5/2020). Dan wilayah yang paling banyak positif Covid-19 adalah Surabaya.

Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan di antaranya keringanan biaya listrik, pembatasan sosial ber skala besar, larangan mudik, keringanan kredit, gelontarkan anggaran sebanyak Rp. 405, 1 triliun. 

Pada tanggal 28 April 2020 Gubernur Jawa Timur Khafifah Indar Parawansa resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. PSBB tersebut akan berlangsung selama 14 hari, mulai selasa (28/4) hingga senin (11/5).

Terkait kebijakan phisical distancing yang dikeluarkan tidak diperbolehkan berboncengan, untuk mobil yang satu berada di depan dan yang satunya di belakang. Banyak tempat-tempat yang di tutup, kecuali pasar, indomart dan sejenisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun