Mohon tunggu...
Nur KholisSufiadi
Nur KholisSufiadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa institut ilmu al Quran an-nur Yogyakarta

Warung sastra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Penafsiran Al Quran

22 Januari 2021   23:10 Diperbarui: 22 Januari 2021   23:11 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

METODE PENAFSIRAN AL-QURAN

 Al-Quaran al-Karim kitab suci umat islam yang memuat ilmu yang tiada habisnyauntuk digali. Al-Quran juga meupakan muttiara hikmah yang indah dan dapat didekati dari berbagai pendekatan. Salah satunya yaitu dengan penafsiran al-Quran, para ulama samawi membagi beberapa metode, yaitu : metode tahlili, ijmali, muqoron, dan maudu'i. Dari keempat metode terebut yang paling populer adalah metode tahlili, dan metode maudu'I namun disini saya tidak akan hauya membahas dua metode terssebut namu juga metode ijmali dan muqoron.

1.Metode tahlili

Mettode tahlili biasa disebut juga dengan tajzi adalah metode penafsira al-Quran yang berusaha menjelaskan al-Quran dengan meguraikan berbagai seginya sesuai dengan urutan ayat-ayat al-Quran dalam mushaf. Metode tahlili adalah metode yang digunakan kebanyakan ulama pada masa-masa dahulu. Akan tetapi, di antara mereka ada yang mengemukakan ke semua hal tersebut di atas dengan panjang lebar (ithnab), ada yang dengan singkat (I'jaz), dan ada pula yang mengambil langkah pertengahan (musyawaroh).

Dalam metode peafsiran al-Quran dilakukan secara berurutan ayat demi ayat kemudian surat demi surat dari awal sampai akhir sesuai susunan daam mushaf. Tafsir ini menjelaskan al-Quran dari segi kosa kata dan lafadz, ashabunnuzul, munasabah, arti yang dikehendaki, sasaran yang dituju dan kandungan ayat kemudisn menjelaskan apa yang dapat diambil dari kandungan ayat tersebut seperti hukum fiih, dalil syar'i, norma-norma akhlak dan lain sebagainya.

Adapun kelebihan metode tafsir tahlili ini adalah sebagai berikut

Kelebihan :

1)Mempunyai ruang lingkup yang luas

2)Memuat berbagai ide dan gagasan

Kekurangan :

1)Melahirkan penafsiran subyektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun