Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pasar Monopolistik dan Oligopoli

26 November 2022   23:03 Diperbarui: 26 November 2022   23:22 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Oligopoli kolusif adalah pasar oligopoli di mana perusahaan di dalam pasar berkolusi untuk membagi pasar dan memutuskan biaya atau perjanjian lain melalui perjanjian/penyelesaian

  • Oligopoli non-kolusi

Istilah "oligopoli non-kolusi" mengacu pada pasar oligopoli di mana individu pasar tidak lagi berkolaborasia. 

Model pasar oligopoli :

  • Model Chamberlin

Chamberlin berpikir bahwa perusahaan duopoli menyadari ketergantungan timbal balik mereka dan menetapkan harga yang sama, mempromosikan jumlah yang sama, dan mengoptimalkan pendapatan bersama.

  • Seruan untuk versi kurva rusak

Sweezy percaya bahwa jika pabrikan di pasar oligopoli mencoba menaikkan tarifnya, dia akan kehilangan klien karena tidak ada pabrikan lain yang akan menaikkan tarifnya.

  • Model Stackelberg

Versi Stackelberg adalah versi pengambilan keputusan strategis yang didasarkan sepenuhnya pada keyakinan bahwa perusahaan membuat pilihan secara berurutan. Versi ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana pasar oligopoli membuat pilihan strategis.

Ada 3 sifat operasional dari setiap organisasi yang harus kita perhatikan saat menilai apakah pasar oligopoli benar atau tidak lagi, yaitu:

  • Efisiensi dalam Penggunaan Sumber Daya Jika harga marjinal = tingkat, kinerja sumber daya yang bermanfaat dapat tercapai. Sementara itu, harga marjinal = penjualan marjinal untuk organisasi yang memaksimalkan laba. Konsekuensinya, jika harga marjinal = pendapatan marjinal = tarif, penggunaan sumber hijau maksimum dapat tercapai. Hanya ketika tingkat tarif sama dengan harga umum terendah kasus ini dapat dicapai (ditunjukkan melalui faktor bawah pada kurva AC). Perusahaan dalam oligopoli, secara keseluruhan, tidak lagi mendapatkan skenario ini. Perusahaan oligopoli tidak lagi menggunakan sumber daya secara efisien, sesuai dengan penilaian kriteria kinerja ini.
  • Perkembangan Teknologi dan Inovasi 

Ada banyak motif agar dapat mengantisipasi bahwa bentuk pasar oligopoli paling kondusif untuk pengembangan teknologi dan inovasi. Ada motif paling penting untuk keyakinan ini: pendapatan yang lebih tinggi dari standar dan tekanan daya saing tingkat

  • Keuntungan Perusahaan  

Meskipun pasar oligopoli memiliki oposisi, situasi oposisi tidak sebesar oposisi ideal dan monopolistik. Perusahaan yang sudah berada di zona ini adalah pesaing utama. Persaingan tetap dapat dikurangi dengan cara yang sama jika penyelesaian dapat dicapai. Karena kelangkaan oposisi, perusahaan dapat memperoleh pendapatan lebih besar dari standar

 Kesimpulannya yaitu Pasar monopolistik adalah pasar yang di mana terdapat banyak produsen yang memproduksi barang dengan berbagai  gaya khas. Dalam pasar monopolistik, hal itu dapat dikenali melalui ciri-cirinya, terutama jumlah penjual yang banyak, produk dengan berbagai jenis, perusahaan memiliki sedikit energi untuk membujuk biaya, cukup mudah untuk masuk ke industri/pasar, dan sangat energik. 

Sementara itu, pasar oligopoli adalah pasar di mana hanya ada beberapa penjual, yang masing-masing memberikan barang dagangan yang sama satu sama lain. Adapun kebaikan dari pasar oligopoli yaitu efisiensi sumber daya, perkembangan teknologi dan inovasi, serta keuntungan sebuah  perusahaan.

Nama :Nur Hasanah

jurusan : Akuntansi

Fakultas  Ekonomi dan Bisnis

Universitas Palangka raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun