Tidak tahu kapan masa itu datangÂ
Yang aku tahuÂ
Ketika aku tak mendapatkan bagian untuk bersamamuÂ
Aku masih memiliki bagian untuk mendoakanmuÂ
Ini adalah masa mendoakanmuÂ
Masa dimana hanya mata dan doa yang dapat menjangkaumu
Tidak sampai dengan hatimu
Tidak ada yang lebih menyedihkan selepas tak bisa bersamamuÂ
serta kehilangan kesempatan melihatmu
Tidak apa jika harus sembunyi layaknya menjadi pencuri mangga milik tetangga
Daripada aku harus kehilangan kesempatan-kesempatan baik untuk menyaksikan kisah-kisahmu
Hari demi hari aku lalui dengan menjadi selayaknya manusia yang tak memiliki keberanianÂ
Untuk mengungkapkan apa yang aku mau
Tidak ingin egois
Aku akan tetap seperti iniÂ
Sampai masaku untukmu habis-