Meningkatkan Literasi Baca Tulis Siswa dalam Program KKN Tematik UPI 2021

KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2021 bertemakan pengembangan literasi secara daring di lingkungan sekolah dan masyarakat. Literasi sendiri merupakan seperangkat kemampuan dan keterampilan individu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dari banyaknya jenis literasi, terdapat 6 jenis literasi yang sangat penting untuk dikuasai, yaitu Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Finansial, Literasi Kebudayaan dan Kewargaan, dan Literasi Digital. Di antara literasi tersebut, Literasi Baca Tulis dapat dikatakan sebagai jenis literasi yang paling penting dan menjadi dasar bagi penguasaan literasi lainnya.

Penulis melaksanakan program wajib KKN di Madrasah Ibtidaiyah Al-Furqon 1 Bandung. Penulis diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan guru, siswa, dan orang tua dari siswa kelas 5. Untuk kelas 5, dilakukan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) pada hari Senin sampai Rabu dan pembelajaran secara daring pada hari Kamis sampai Sabtu. 

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penyebaran kuesioner dalam bentuk Google Form yang disebarkan melalui group chat di WhatsApp. Hasil dari kuesioner itu menunjukkan kurangnya ketertarikan siswa-siswa untuk membaca buku. Saat melakukan pendampingan pembelajaran dalam mata pelajaran Tema pun beberapa siswa terlihat kesulitan untuk dapat memahami isi dari bahan bacaan. 

Hal ini tentu sangat disayangkan, apalagi siswa kelas 5 akan menghadapi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang di dalamnya terdapat kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Maka dari itu, kegiatan difokuskan untuk meningkatkan Literasi Baca Tulis siswa-siswa kelas 5.

Upaya yang dilakukan dalam program ini di antaranya adalah pembuatan poster untuk orang tua siswa mengenai tips meningkatkan minat baca anak, pembuatan video mengenai penggunaan huruf kapital, pembuatan infografik mengenai kata tanya, penyediaan bahan bacaan non-pelajaran yang disukai siswa, juga kegiatan membaca bersama.

Kegiatan membaca bersama dilakukan secara daring melalui Google Meet. Pada kegiatan membaca bersama, siswa diminta untuk membaca satu cerita secara bergiliran dan setiap satu cerita selesai dilanjutkan dengan penjelasan pesan moral dari cerita yang telah dibaca. Setelah menyelesaikan 1 buku bersama, siswa diminta untuk membuat video dimana siswa bercerita kembali hasil bacaan mereka.

Literasi Baca Tulis yang menjadi dasar dari literasi lainnya sangat penting untuk dikuasai. Kegiatan membaca dan menulis akan tertanam pada diri kita jika dibiasakan sejak kecil. Untuk itu orang tua, guru, dan sekolah sangat berperan dan bertanggung jawab dalam penanaman kebiasaan membaca dan menulis.