Mohon tunggu...
Nur QuraniMulia
Nur QuraniMulia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hello, Selamat datang Terimakasih telah berkunjung di profil kami

Selanjutnya

Tutup

Diary

4 Tips Cara Menumbuhkan Rasa Kecanduan Belajar

20 Januari 2021   20:30 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:36 2768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sudah tahun 2021 nih, sekolahpun masih harus tetap dilakukan dari rumah karena pandemi masih belum berakhir. Muncul rasa bosan dan jenuh wajar saja. Tetapi kita tetap harus semangat dan hanya perlu mencari cara bagaimana supaya tidak bosan, tidak ribet ketika harus belajar dari rumah.

Hampir setahun sudah sekolah formal ditutup. Tidak menutup kemungkinan, SFH bakal diperpanjang lagi dan lagi, sampai kondisi pandemi membaik.

Jadi, jangan berharap semua akan kembali seperti semula. Ini bukan hanya tentang wabah virus, tetapi bahwa pandemi ini menjadi titik tolak terjadinya sebuah revolusi pendidikan.

Kalau di sekolah formal, anak belajar karena ada paksaan dari guru. Sekarang, tidak lagi. Di masa SFH, anak harus bisa memotivasi dirinya sendiri untuk belajar.

Nah kira-kira, bisa nggak ya, anak kecanduan belajar, seperti halnya ia kecanduan bermain game. Simak beberapa tips cara agar anak kecanduan belajar.

1. Kegiatan itu harus baru.

Dalam game, setiap level tidak ada yang sama. Kita selalu dibuat penasaran.

2. Harus menantang.

Seperti game, selalu ada tantangan. Tantangannya tidak boleh terlalu mudah, sebab anak akan cepat bosan. Tapi juga tidak boleh terlalu sulit, sebab kalau jauh di atas kemampuan sang anak, akhirnya jadi frustasi dan berhenti main.

“Tantangan yang paling baik itu sedikit di atas kemampuan sang anak.” dan itu dapat menambahkan rasa kecanduan belajar terjadi di antara dua ekstrem, kebosanan dan frustasi. Kalau terlalu mudah, jadi bosan. Kalau terlalu sulit, jadi frustasi. Di situlah seninya, bagaimana kita dapat menemukan tantangan yang pas untuk anak agar berada di dua ekstrem itu.

3. Sifatnya harus aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun