Mohon tunggu...
Nur Azka R
Nur Azka R Mohon Tunggu... Lainnya - My Blog

Penulis Amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

20 Januari 2021   20:13 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:20 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pembahasan hasil penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif data riil dari responden yang kemudian dihitung dan dibentuk diagram, peneliti juga akan menjelaskan hasil penelitian dengan tujuan untuk memperjelas pengambilan kesimpulan dan memudahkan pembaca untuk memahami.

Berdasarkan sumber data pengumpulan data pada karya tulis ilmiah yang berjudul "Efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap mahasiswa dan pelajar", setelah dilakukan analisis oleh peneliti, maka diperoleh beberapa hasil penelitian, antara lain :

  1. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (98,4%) melakukan pembelajaran jarak jauh di rumah masing-masing.
  2. Perangkat atau device yang paling banyak digunakan oleh para pelajar dan mahasiswa adalah laptop (84,4%).
  3. Mayoritas pelajar (71,9%) cenderung menggunakan koneksi wifi di rumah masing-masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh .
  4. Mayoritas jaringan internet para pelajar dan mahasiswa dinilai  baik (43%), namun tidak sedikit dari mereka yang menilai bahwa jaringan internet di rumah mereka kurang baik (6,3%).
  5. Mayoritas dosen dan guru menggunakan aplikasi zoom (71.9%) sebagai platform atau media pembelajaran jarak jauh dengan para pelajar dan mahasiswa.
  6. Mayoritas pelajar dan mahasiswa mengeluhkan koneksi jaringan yang buruk dan kuota yang tidak cukup untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi zoom. Jaringan wifi di rumah mereka masing-masing pun tidak menjamin kelancaran jaringan internet mereka dikarenakan beberapa kali jaringan wifi dirumah mereka justru ikut kehilangan sinyal jika hujan atau pemadaman listrik.
  7. Mayoritas pelajar dan mahasiswa berpendapat bahwa platform atau aplikasi zoom dinilai sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan bahan ajar oleh para dosen dan guru (71,1%).
  8. Mayoritas dosen dan guru menyampaikan bahan ajar nya dengan menggunakan power point yang dilengkapi dengan audio (74,8%). Namun tidak sedikit pula dosen dan guru yang menggunakan metode tugas untuk menyampaikan bahan ajar nya.
  9. Mayoritas pelajar dan mahasiswa sebanyak (50%) berpendapat bahwa mereka cukup paham dengan bahan ajar yang disampaikan oleh para dosen dan guru menggunakan metode pembelajaran jarak jauh. Namun tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa mereka kurang paham dengan bahan ajar yang disampaikan oleh para dosen dan guru. Sedangkan jumlah pelajar dan mahasiswa yang berpendapat bahwa mereka sangat paham dengan bahan ajar yang disampaikan, hanya berjumlah sangat sedikit.
  10. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (72,3%) menghadapi berbagai macam kendala saat mengikuti pembelajaran jarak jauh.
  11. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (54,3%) menganggap sistem pengoperasian metode pembelajaran jarak jauh cukup mudah untuk digunakan.
  12. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (48,4%) berpendapat bahwa interaksi antara dosen dan guru dengan mahasiswa dan pelajar dinilai sudah cukup baik
  13. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (56,3%) merasa tertarik dengan metode pembelajaran jarak jauh.
  14. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (83,6%) lebih menginginkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (offline) daripada kegiatan pembelajaran jarak jauh (online).
  15. Mayoritas pelajar dan mahasiswa (59,1%) menilai bahwa bantuan kuota yang diberikan oleh sekolah dan kampus sudah cukup untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

.

 

PENUTUP  

 

Setelah menjabarkan hasil penelitian mengenai efektivitas pembelajaran jarak jauh peneliti dapat menganalisis dan mengambil kesimpulan bahwa mayoritas responden merasa metode pembelajaran jarak jauh tidak efektif. Hal ini berasal dari hasil responden yang merasakan banyak kendala ketika melaksanaan pembelajaran jarak jauh. Kendala seperti kesulitan dalam kelancaran sinyal,kondisi rumah yang tidak kondusif, kuota internet yang tidak memadai, dan sebagainya. Kendala lain yang besar pengaruhnya terhadap kefektifan metode ini adalah sering kali para responden tidak mengerti penjelasan pengajar dan untuk menanyakan ketidakjelasan dari penjelasana pengara kurang seleluasa pembelajaran tatap muka. Dengan banyaknya kendala yang dialami oleh para responden, mayoritas memilih pembelajaran tatap muka sebagai metode yang lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran jarak jauh yang terpaksa dilakukan saat ini.

 

REFERENSI

Abdul Latip. (2020). Peran Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19. EduTeach: Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2), 108--116. https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1956

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun