Mohon tunggu...
Nupriyanto Nupriyanto
Nupriyanto Nupriyanto Mohon Tunggu... Guru - Nupriyanto

Guru SMK Cengkareng 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Mengapa Aku Menjadi Guru

21 April 2022   23:43 Diperbarui: 21 April 2022   23:48 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjadi scurity catering ( 199 --1994 )

Saat ini saya sudah menjadi guru atau Pendidik. Perjalanan yang saya lalui penuh dengan lika-liku dan perjuangan yang bisa dikatakan aneh tapi nyata.

Sebelum menjadi guru , setelah lulus  SMA tahun 1992//1993 saya di bawa  atau bahasanya dititipkan oleh orang tua bekerja sebagai keamanan di sebuah perusahaan catering sekitar wilayah Cengkareng Jakarta Barat.  

Sebenarnya bos yang  punya perusahaan catering tersebut cukup baik pelayanannya kepada saya, tidak kekurangan baik makan dan minum. walau masih perusahaan kecil (home industry).

Tapi Kejenuhan dan kebosanan selalu menerpa. Mungkin karena saat itu masih jiwa muda, ingin hal lain yang lebih menantang. Saya pamit baik-baik dengan alasan ingin melanjutkan kuliah. Padahal belum kepikiran dari mana biayanya.

Pelatihan Acting di Multi Cinema Television ( 1994-1996 )

Setelah resign dari pekerjaan sebagai keamanan catering, saya mencoba berbagai kursus, seperti, mengetik, komputer dan acting. 

Kursus atau pelatihan yang berkesan dan tak terlupakan adalah Acting. Karena pelatihan acting di Multi Cinema Television Tangerang, saya punya pengalaman syuting di acara Drama Remaja  TVRI judulnya (Pengakuan Bunga), dan saya berperan sebagai pelatih karate saat itu. Juga syuting di Acara Ngelaba Patrio di TVRI, waktu belum di TV swasta, Peran  figuran Perawan Lembah Wilis untuk Indosiar sebagai figuran, tapi entah kenapa tidak tayang. 

Karena terbawa situasi Entertainmen saya sampai ngefans dengan Majalah Aneka dan Tabloid Pos Film, hingga saya kirim poto untuk  menjadi Fans Clubs Pos Film dan poto saya terpampang di Tabloid Pos Film. Lalu berdatangan lah surat -- surat kerumah saya, dari Aceh, Kalimantan Sumatra dan tempat lainnya. Semua menjadi sahabat Pena saya.

Tapi Karena semua itu belum membuat saya terkenal atau menjadi artis yang bisa berpenghasilan, orang tua saya menyarankan bekerja biasa lagi. Saya harus patuh dan meninggalkan dunia Acting, sedih tapi harus ditinggalkan.

Scurity Yayasan Pendidikan Cengkareng.   ( 1996-2001 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun