Mohon tunggu...
MARIS MARIS
MARIS MARIS Mohon Tunggu... -

Rekreasi Kalbu.......; aku menyerah pada hati yang menuntunku untuk menulis mu

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Negeri Si Buaya

17 Mei 2012   15:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“pada suatu hari, di sebuah Negri binatang, tepatnya Dihutan belantara, ada namanya Negri Hutan Mangluva. itu salah satu negri yang ada di sebuah hutan belantara yang cukup luas.

di negri hutan mangluva sedang ada PEMILURATA, pemilihan umum Raja BelanTara. Calon Raja atau disingkat dengan CARA hanya ada dua calon saja, tidak boleh lebih.

* ntr pussssing*

CARA yang pertama adalah Singa , penguasa incumbent VS CARA II yaitu  Buaya dari binatang jelata..Ups..maksudnya binatang Melata. masing masing Calon sedang kasak kusuk mencari pendukung agar bisa menang dalam pemilurata tersebut.

si Buaya yang merasa tidak pernah di beri kesempatan menang mulai mencari cari simpatisan baru. dia berfikir kali ini dia harus menang, karena sudah banyak beredar isu kalau hampir seluruh binatang di hutan ini BOSEN liat si Singa menguasai hutan selama berpuluh puluh tahun.*negri hutan itu baru pemekaran 35 tahun silam.

*hihi..ngarang dink*

sebelum si buaya berkampanye, ia menemui kancil sahabat karibnya yang tak lain adalah mantan pesuruh raja singa, Yang telah di pecat karena ketahuan mencuri ketimun.

"Cil, kau ku angkat jadi TS ku, mau ya?"

" TS? teman setia kah?" kata kancil berpura pura

"TS itu Tukang Sulap!..kau harus bisa menyulap aku jadi RAJA cil.." kata buaya bersungguh sungguh.

"hahahaaa..., gampang itu Buy..serahkan aja ma kancil"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun