Mohon tunggu...
Nunung Nurlaela
Nunung Nurlaela Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen. Penulis. Blogger. Konten Kreator. Ibu Lima Anak. Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Anak Sulit Belajar

8 Juni 2023   17:33 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat, ya, Nak! (Dok. pribadi)

"Ya ampuuun, anakku, kok sulit banget untuk belajar ya!"

"Mendinglah, anakmu itu bun, masih mau baca buku dan mau sekolah...anakku, udah gak mau belajar apalagi sekolah"

"Ah, biar aja deh, terserah anak mau belajar atau gak, terserah, aku dah capek!"

"Eh, kamu tuh gak mau belajar tuh, kenapa sih, Nak? Lihat tuh temanmu si Beni rajinnya Masya Allah..."


Dan, masih banyak lagi keluhan-keluhan dan curhatan para orang tua terutama ibu, yang merasa lelah dan sedih, serta khawatir dengan kondisi anaknya yang susah untuk belajar. Yup, saya pun mengalami fase itu. Saya seorang ibu dengan 5 buah hati yang mempunyai karakter berbeda-beda. Sulung dan nomor dua, adalah perempuan. Pengalaman mendidik mereka dalam urusan sekolah dan belajar, tidak sesulit tiga anak laki-laki saya. Iya, katanya, sih begitu ya. Anak perempuan lebih mudah diarahkan dan lebih mudah diatur. Apa benar begitu, bun?

Ternyata tidak terbukti. Banyak anak laki-laki yang mudah diarahkan dan hobi belajar. Hobi? apa? gak salah? Nah, mungkin ini mindset keliru yang tertanam di benak orang tua terutama ibu. Kayaknya anak laki-laki tuh, harusnya gak seneng belajar gitu ya. Padahal, justru rasa tanggung jawab dan disiplin mereka juga besar loh. Iya, karena mereka paham juga bahwa laki-laki akan menjadi pemimpin. Aduh, berat, deh!

Jadi, gimana, bun? Belum menyerah, kan?

Ketika anak sulit menghafal, sulit belajar, sulit konsentrasi. Jangan lekas marah ya...sabar dan telusuri. Karena, tiap anak yang lahir pastinya punya kelebihan. Fokuslah pada yang bisa dulu karena semarah apa pun, kita tidak langsung bisa mengubahnya, justru anak bertambah susah, sedih dan frustasi lantas membenci. Banyak istighfar, banyak ikhtiar, banyak belajar, banyak mendengar, banyak berdoa.

Era saat ini untuk mencari ilmu tentang pendidikan anak banyak sekali. Mulai yang gratis hingga yang berbayar puluhan juta. Tinggal kita pinter-pinter aja mencarinya. Yang jelas, perlu dipahami bahwa, ilmu parenting itu hanya sebagai tambahan wawasan kita saja. Dan tidak hanya disimpan saja. Harus dipraktekan dan juga dievaluasi dengan serius. Tips parenting apa pun jika hanya teori belaka tidak akan sukses. Dan satu lagi adalah KETELADANAN. Nah, iya itu. 

Dan, sekali lagi mendidik anak adalah tugas orang tua, terutama ibu sebagai sekolah pertama mereka. Jadi, jangan lekas menyerah dan juga marah-marah. Ini yang saya camkan di dalam diri.

Kesabaran orang tua dalam mendidik anaknya baik laki-laki dan perempuan tentunya berpahala di sisi Allah. Banyak dalil yang menggambarkan hal tersebut. Salah satu hadis berikut:

"Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, 'Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,'" (HR At-Tirmidzi).

Dan saya jadi teringat dengan kutipan dari seorang ibu inspiratif, pakar parenting dan penulis buku parenting, bahwa

"Anak itu ibaratkan tanaman, harus dirawat, dipelihara dan dijaga bahkan disiram setiap hari . Jika tidak, tanaman itu tidak bertumbuh, rusak bahkan mati. Merawatnya pun harus benar dan diberi pupuk yang bagus untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas terbaik

Jika tanaman saja sedemikian rupa harus diperhatikan bagaimana pula dengan anak. Apalagi jika kita ingin mewujudkan anak-anak khairu ummah tentu banyak proses yang harus dijalani. Tentu butuh kesiapan orang tua, ilmu mendidik dan keteguhan hati orang tua dalam mendidik adalah diantaranya" (Yanti Tanjung)

Duh, kayaknya kalau nulis, sih gampang banget, ya, bun. Iya, gak papa, semoga dengan tulisan ini menjadi pengingat, terkhusus diri saya sendiri.

Bismillah, semoga dimampukan. Apa kabar para ibu semuanya? Masih kuat dan sabar ya membersamai buah hati. Insya Allah. Mari belajar bareng, saling support, dan beri semangat ya

Terima kasih sudah membaca, dari seorang ibu yang sedang berjuang dan terus belajar.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun