Mohon tunggu...
Nunung Nuraida
Nunung Nuraida Mohon Tunggu... profesional -

teacher, English, novel, x-files, Rayhan \r\n\r\nhttp://nunungnuraida.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Menjahit Butuh $7000/Tahun

22 Juni 2012   13:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anda tentunya tidak asing dengan profesi desainer. Ya, profesi yang wah dan menjanjikan, apalagi bagi desainer-desainer yang sudah ternama. Sehelai baju buatan desainer terkemuka bisa mencapai hingga jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Bahkan di luar negeri, harga baju bisa mencapai ribuan dollar.

Namun, tahukah Anda bahwa di salah satu negara Eropa, tepatnya negara Italia, profesi penjahit kini lebih banyak diincar oleh para penikmat pakaian unik dan tunggal? Ya, banyak orang sekarang lebih memilih mencari penjahit tangan ketimbang datang ke desainer. Dengan jahitan tangan, orang bisa memiliki model baju yang berbeda dari yang lain. Artinya mereka bisa memiliki baju yang hanya dimiliki olehnya dan dijahitkan khusus untuknya.

Sayangnya keberadaan penjahit tangan kini sudah sangat jarang. Sulit menemukan penjahit tangan kecuali mereka yang sudah berusia lanjut. Mengatasi hal ini, seorang penjahit terkenal dari Italia, Luigi Gallo, membuka sekolah menjahit di Roma untuk mencari bibit-bibit dan bakat-bakat baru di bidang jahitan tangan. Sekolah menjahit ini sangat jauh berbeda dengan yang sering kita jumpai di negera kita.

Sekolah menjahit di Italia sangat terlihat eksklusif dan tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana. Kenapa? Karena biaya sekolah yang sangat tinggi, yaitu sekitar $7000 per tahunnya atau sekitar 66 juta rupiah! Bandingkan dengan sekolah menjahit di negara kita yang biayanya berkisar ratusan ribu saja. Bagi warga Italia, mungkin biaya itu tidak menjadi kendala, namun bagi mereka yang berasal dari luar Italia, biaya ini cukup memberatkan. Untuk mengatasi hal ini, Luigi Gallo, selaku direktur sekolah menjahit pun mencarikan dana sebagai beasiswa bagi mereka yang sekolah di sana, sehingga setengah biaya bisa tercover oleh beasiswa tersebut.

Dari biaya yang dikeluarkan, memang baru sekitar 50an orang yang lulus dari sekolah di sana. Bahkan tak jarang, para muridnya adalah para desainer yang memutar haluan memilih menjadi penjahit tangan yang lebih konvensional dengan alasan mereka bisa menciptakan pakaian spesial untuk permintaan spesial dari orang-orang spesial juga. Ujian bagi mereka setelah tiga tahun mengenyam pendidikan menjahit ini tidak juga sembarangan. Penilainya terdiri dari para penjahit terkenal dan praktisi di bidang tata busana.

Nah, Anda tertarik untuk mengubah haluan menjadi seorang penjahit? Mungkin bisa mendaftar ke sekolah menjahit di Italia dengan pengajar-pengajar penjahit terkenal.

Sumber: Bulletin DAAI TV

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun