Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menyulap Kisah Pelangi Jadi Dongeng Interaktif: Cara Seru Bercerita Bersama Anak

22 Juni 2025   17:09 Diperbarui: 22 Juni 2025   17:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelangi di desa kami (Sumber: dok.pribadi)

Sore ini, langit memamerkan keajaibannya; sebuah pelangi membentang lembut di ufuk barat. Saya dan anak-anak berdiri terpaku, terpesona oleh lengkung warnanya yang mempesona. 

Lalu, pertanyaan polos itu keluar dari mulut si bungsu, "Ibu, pelangi itu dari mana datangnya?"

Saya tersenyum. Ini bukan sekadar pertanyaan, ini undangan untuk bercerita. Seketika, saya merasa seperti penyihir kecil; menyulap keindahan alam menjadi dongeng yang memikat, dan dongeng itu menjadi jembatan hati antara saya dan anak-anak.

Momen Sehari-hari yang Punya Potensi Ajaib

Kita sering lupa bahwa dunia di sekitar kita menyimpan banyak kisah luar biasa; asal mula hujan, gerimis di jendela, bintang di malam hari, atau pelangi setelah badai. 

Ketika kita membuka diri untuk memaknai momen kecil bersama anak, kita bisa menciptakan pengalaman belajar yang jauh lebih dalam dari sekadar menjawab "itu karena pembiasan cahaya."

Bagi anak, dongeng bukan hanya cerita, melainkan alat untuk memahami dunia dan dirinya sendiri. Dan pelangi yang muncul hanya sesekali, di waktu dan tempat tertentu adalah salah satu momen paling indah untuk diubah menjadi kisah.

Apa Itu Dongeng Interaktif?

Berbeda dari dongeng biasa yang hanya didengar, dongeng interaktif mengajak anak untuk ikut masuk ke dalam cerita. Anak diajak menebak, menjawab, membuat suara, atau bahkan menentukan alur cerita.

Saat saya berkata, "Rinti, si hujan kecil, menangis karena langit terlalu sepi... apa yang kamu lakukan kalau kamu jadi Rinti?", anak saya menjawab, "Aku mau nyanyi supaya Rinti ceria lagi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun