Sore ini, langit memamerkan keajaibannya; sebuah pelangi membentang lembut di ufuk barat. Saya dan anak-anak berdiri terpaku, terpesona oleh lengkung warnanya yang mempesona.Â
Lalu, pertanyaan polos itu keluar dari mulut si bungsu, "Ibu, pelangi itu dari mana datangnya?"
Saya tersenyum. Ini bukan sekadar pertanyaan, ini undangan untuk bercerita. Seketika, saya merasa seperti penyihir kecil; menyulap keindahan alam menjadi dongeng yang memikat, dan dongeng itu menjadi jembatan hati antara saya dan anak-anak.
Momen Sehari-hari yang Punya Potensi Ajaib
Kita sering lupa bahwa dunia di sekitar kita menyimpan banyak kisah luar biasa; asal mula hujan, gerimis di jendela, bintang di malam hari, atau pelangi setelah badai.Â
Ketika kita membuka diri untuk memaknai momen kecil bersama anak, kita bisa menciptakan pengalaman belajar yang jauh lebih dalam dari sekadar menjawab "itu karena pembiasan cahaya."
Bagi anak, dongeng bukan hanya cerita, melainkan alat untuk memahami dunia dan dirinya sendiri. Dan pelangi yang muncul hanya sesekali, di waktu dan tempat tertentu adalah salah satu momen paling indah untuk diubah menjadi kisah.
Apa Itu Dongeng Interaktif?
Berbeda dari dongeng biasa yang hanya didengar, dongeng interaktif mengajak anak untuk ikut masuk ke dalam cerita. Anak diajak menebak, menjawab, membuat suara, atau bahkan menentukan alur cerita.
Saat saya berkata, "Rinti, si hujan kecil, menangis karena langit terlalu sepi... apa yang kamu lakukan kalau kamu jadi Rinti?", anak saya menjawab, "Aku mau nyanyi supaya Rinti ceria lagi!"