Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sepinya Toko Buku, Cermin Menurunnya Minat Baca?

7 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 7 Juni 2025   07:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Gramedia Tasikmalaya (Sumber:dok.pribadi)

Gramedia siang itu tampak sunyi. Rak-rak buku berjajar rapi, tetapi nyaris tak tersentuh. Hanya beberapa pengunjung berlalu-lalang, sesekali melirik, lalu pergi.

Saya datang membawa semangat; hendak menukar voucher apresiasi dari ajang Ramadan Bercerita 2025, sebuah pengalaman yang membahagiakan bagi siapa pun yang mencintai dunia kata.

Namun suasana yang saya temui jauh dari riuh yang dulu akrab. Di sisi lain gedung, counter game dan lorong supermarket justru lebih ramai.

Pemandangan ini menimbulkan tanya: apakah toko buku memang tak lagi menarik, ataukah minat baca kita yang mulai surut?

Toko Buku Kini Tak Lagi Seramai Dulu

Fenomena toko buku yang sepi bukan hanya saya temui kali ini. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengunjung setia toko buku mengeluhkan suasana yang tidak lagi seramai masa keemasannya. 

Beberapa toko bahkan tutup permanen, tak kuat menghadapi perubahan zaman dan pola konsumsi masyarakat yang bergeser ke dunia digital.

Menurut data Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), penjualan buku fisik menurun sekitar 20–30% dalam lima tahun terakhir. 

Pandemi mempercepat tren ini: pembaca mulai beralih ke e-book, audiobook, dan konten singkat yang tersebar di media sosial. Kenyamanan membeli buku secara daring pun turut mempercepat perubahan kebiasaan.

Benarkah Minat Baca Menurun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun