Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi finansialmu saat pensiun nanti? Apakah tetap sejahtera, atau justru khawatir karena tidak punya cukup tabungan?
Banyak anak muda mengira menyiapkan dana pensiun itu urusan nanti; padahal semakin cepat dimulai, semakin ringan bebannya.
Kenyataannya, masih banyak pekerja muda yang mengabaikan pentingnya dana pensiun. Mulai dari penghasilan yang belum stabil, tuntutan gaya hidup, hingga kurangnya literasi keuangan membuat banyak orang menunda rencana jangka panjang ini.Â
Padahal, kunci utama dari pensiun yang aman bukanlah penghasilan besar, melainkan kebiasaan baik yang dimulai sejak dini.
Salah satu strategi sederhana yang bisa diterapkan siapa pun, bahkan yang bergaji pas-pasan, adalah Dollar Cost Averaging (DCA).
Apa Itu Dollar Cost Averaging?
Sebelum kamu mulai menyusun rencana keuangan untuk masa pensiun, penting memahami apa itu Dollar Cost Averaging (DCA).Â
Ini bukan sekadar istilah keren dari dunia investasi, tapi strategi yang sangat bersahabat dengan pemula; terutama bagi kamu yang ingin berinvestasi tanpa harus terus-menerus memantau pasar.
Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi investasi di mana kamu menyisihkan jumlah uang yang tetap secara berkala, misalnya setiap bulan untuk membeli produk investasi, seperti reksa dana atau saham.Â
Karena jumlah uangnya tetap, kamu akan membeli lebih banyak unit saat harga murah, dan lebih sedikit saat harga mahal. Hasilnya, kamu bisa meratakan harga beli dan mengurangi risiko kerugian karena fluktuasi pasar.