Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengulik Mitos Nasi Kerabu Dalam Budaya Melayu

16 Mei 2025   17:28 Diperbarui: 16 Mei 2025   17:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Kerabu dan Teh Tarik Khas Grand Riverview Hotel, Kelantan (Sumber: dok.pribadi/Nuning Sapta Rahayu)

Nasi kerabu bukan sekadar sajian berwarna biru nan menggoda. Di balik tampilannya yang unik dan rasanya yang kaya rempah, makanan khas Pantai Timur Semenanjung Malaysia ini menyimpan beragam mitos dan kepercayaan tradisional yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat Melayu. 

Dari bunga telang yang dipercaya membawa tuah, hingga pantangan bagi wanita hamil, nasi kerabu menjadi lebih dari sekadar makanan; ia adalah potret warisan budaya yang sarat makna.

Lebih dari Sekadar Warna dan Rasa

Siapa yang bisa menolak pesona nasi kerabu? Warna birunya yang mencolok berasal dari kelopak bunga telang (Clitoria ternatea), yang direbus untuk memberi warna alami pada nasi. 

Disajikan bersama ulam segar, sambal kelapa, keropok, dan lauk seperti ayam bakar atau ikan goreng celup tepung, nasi kerabu adalah perpaduan rasa, tekstur, dan aroma yang memikat.

Namun jauh sebelum tampil cantik di feed media sosial, nasi kerabu telah menjadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Melayu, terutama di Kelantan dan Terengganu. 

Bagi sebagian orang, menyantap nasi kerabu bukan hanya untuk mengisi perut; tetapi juga untuk menghormati warisan nenek moyang.

Mitos-Mitos yang Melekat

1. Bunga Telang Pembawa Tuah

Warna biru dari bunga telang tak hanya menarik mata. Dalam kepercayaan tradisional, bunga ini diyakini membawa tuah dan ketenangan batin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun