Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

The Miracles of Cooking: Saat Memasak Menjadi Terapi Jiwa

12 Mei 2025   12:00 Diperbarui: 12 Mei 2025   11:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Memasak (Sumber: freepik)

Di balik aroma tumisan dan dentingan panci, tersimpan keajaiban yang jarang disadari: memasak ternyata bukan hanya kegiatan rutin di dapur, melainkan juga bentuk terapi jiwa yang menyembuhkan. 

Banyak orang menemukan ketenangan saat mengaduk adonan, memotong sayuran, atau menciptakan resep sederhana. Aktivitas ini mampu meredakan stres, mengembalikan semangat, dan bahkan memperbaiki suasana hati. 

Inilah keajaiban tersembunyi dari memasak yang perlu kita rayakan; baik oleh ibu rumah tangga, pekerja kantoran, maupun siapa pun yang tengah mencari ruang penyembuhan batin.

Dapur Sebagai Ruang Healing

Memasak dikenal sebagai bagian dari culinary therapy; pendekatan yang digunakan dalam terapi okupasi dan psikologi untuk membantu individu mengatasi stres, trauma, atau gangguan mental. 

Psikolog menyebut bahwa memasak mampu memicu respons mindfulness, yaitu kesadaran penuh terhadap saat ini, yang sangat berguna dalam mengelola emosi negatif.

Menurut sebuah studi dari Journal of Positive Psychology, aktivitas kreatif seperti memasak dapat meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan.

Bahkan, banyak ahli merekomendasikan kegiatan ini untuk individu yang sedang mengalami tekanan mental ringan hingga sedang.

Manfaat Psikologis Memasak

Memasak bukan sekadar rutinitas dapur atau cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Aktivitas ini menyimpan kekuatan tersembunyi yang mampu menenangkan pikiran, meredakan stres, dan menghadirkan rasa pencapaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun