Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Seksual Ramah Autis: Saat Visual Support jadi Alat Perlindungan Nyata

4 Mei 2025   16:05 Diperbarui: 4 Mei 2025   16:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendidikan Sex (Sumber: freepik/atlascompany)

Ketika anak-anak seusianya mulai belajar membedakan sentuhan baik dan buruk, banyak anak dengan autisme masih berkutat memahami makna kata "pribadi." Padahal, bagi mereka, hal-hal abstrak seperti privasi, rasa malu, atau bahaya seringkali tak tergambar jelas. Inilah yang membuat anak autis menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap pelecehan seksual.

Di tengah kerentanan ini, dukungan visual; yang selama ini dikenal hanya sebagai media atau alat bantu belajar ternyata memiliki peran jauh lebih penting: sebagai tameng perlindungan. 

Dukungan visual bukan lagi sekadar gambar di papan atau lembaran kertas, melainkan jembatan penting yang membuat pendidikan seksual bisa dipahami, diresapi, dan diterapkan oleh anak-anak dengan autisme.

Autisme dan Bahaya yang Tak Terlihat

Anak dengan spektrum autisme sering mengalami kesulitan dalam memahami komunikasi verbal, ekspresi wajah, dan isyarat sosial. Akibatnya, mereka kerap tak menyadari saat seseorang menunjukkan niat buruk atau melakukan kontak fisik yang tidak pantas.

"Banyak anak autis yang tidak mengerti bahwa menyentuh area pribadi itu salah. Apalagi jika mereka diajari untuk selalu 'patuh' kepada orang dewasa," ujar Eka Anggraini, seorang terapis anak autis di Tasikmalaya.

Faktanya, berbagai laporan internasional menyebutkan bahwa anak-anak dengan disabilitas dua hingga tiga kali lebih berisiko mengalami kekerasan seksual dibandingkan anak-anak non-disabilitas. Dan pada anak autis, risiko ini sering tak disadari hingga terlambat.

Visual Support: Bahasa yang Dipahami Anak Autis

Untuk anak autis, gambar bisa lebih bermakna daripada seribu kata. Inilah mengapa pendekatan visual support menjadi kunci utama dalam mengajarkan pendidikan seksual pada mereka. Dengan bantuan gambar, simbol, video, hingga social stories, anak bisa lebih mudah memahami konsep yang abstrak.

Misalnya, untuk menjelaskan area tubuh pribadi, guru bisa menggunakan gambar tubuh manusia dengan warna merah pada bagian-bagian yang tidak boleh disentuh orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun