Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momentum strategis bagi Gubernur Jawa Barat untuk menyampaikan arah kebijakan dan harapan besar terhadap masa depan pendidikan di tanah Pasundan.Â
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa generasi unggul tak lahir dari proses biasa, melainkan dari sistem pendidikan yang kokoh, lingkungan yang suportif, serta nilai-nilai karakter yang kuat.Â
Salah satu fondasi utama yang diangkat adalah konsep Gerbang Panca Waluya; lima nilai hidup sehat dan bermartabat yang diharapkan menjadi karakter dasar setiap pelajar Jabar agar siap bersaing di tingkat global.
Konsep ini bukan sekadar slogan, melainkan visi holistik yang menggabungkan nilai-nilai tradisional Sunda dengan kebutuhan zaman.Â
Pendidikan tidak hanya diarahkan untuk mencetak siswa yang pandai secara akademik, melainkan juga sehat, disiplin, jujur, dan aktif dalam membangun masa depan mereka sendiri serta daerahnya.
Jawa Barat: Titik Fokus Pendidikan Masa Depan
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jawa Barat memiliki potensi luar biasa dalam membentuk generasi emas Indonesia.
Oleh karena itu, Gubernur menegaskan bahwa Jawa Barat harus menjadi titik fokus kemajuan pendidikan nasional. Ini bukan hanya tentang jumlah sekolah atau siswa, melainkan tentang bagaimana seluruh ekosistem pendidikan bekerja selaras menuju kualitas.Â
Fokus ini mendorong seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat untuk berlomba-lomba memperbaiki mutu pendidikan. Dari pembangunan fasilitas, pelatihan guru, hingga pelibatan masyarakat dalam proses belajar; semua diarahkan agar Jabar tidak hanya dikenal sebagai provinsi padat penduduk, tetapi juga sebagai pusat unggulan pendidikan nasional dan global.
Pemimpin sebagai Pusat Kemajuan