Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nikah Hemat di Era Flexing, Berani?

25 April 2025   17:00 Diperbarui: 26 April 2025   16:49 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pernikahan Sederhana (Sumber: freepik/teksomolika)

In this economy, ketika harga kebutuhan pokok terus melambung dan biaya hidup kian menekan, keputusan untuk menggelar pesta pernikahan mewah seharusnya menjadi bahan pertimbangan serius.

Ironisnya, budaya flexing justru semakin menjamur, mendorong pasangan muda untuk berlomba-lomba menampilkan pesta glamor mereka demi eksistensi di media sosial. 

Di tengah tekanan ekonomi dan sosial yang semakin kompleks, muncul pertanyaan besar: masih adakah yang berani memilih nikah hemat?

Flexing di Pelaminan: Antara Gengsi dan Realita

Fenomena flexing; pamer gaya hidup mewah, tak hanya merambah dunia fashion atau kendaraan, tapi juga pernikahan.

Media sosial dipenuhi dengan konten bertema wedding goals: gedung mewah, gaun seharga puluhan juta, hiburan artis papan atas, hingga dokumentasi sinematik yang lebih menyerupai film layar lebar. Semua ini membentuk persepsi bahwa pernikahan yang “layak” ditonton adalah yang mewah dan megah.

Menurut pakar budaya digital dari Universitas Indonesia, Dr. Rahmatullah, media sosial menciptakan pressure sosial tersendiri. 

“Ada semacam kompetisi tidak langsung di kalangan milenial dan Gen Z. Pernikahan menjadi ajang pembuktian, bukan lagi semata-mata ikatan sakral,” ujarnya.

Realitas Finansial: Akad Hari Ini, Utang Seumur Hidup?

Data dari Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia (AFPI) menunjukkan bahwa rata-rata biaya pernikahan di kota besar Indonesia mencapai Rp150 juta–Rp300 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun