Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Paus Fransiskus Wafat: Jejak Perdamaian yang Melampaui Sekat Agama

22 April 2025   20:00 Diperbarui: 22 April 2025   17:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi, Perempuan Asal Semarang bersalaman dengan Paus Fransiskus (Sumber: Photovat via suara.com)

Paus Fransiskus telah wafat dalam usia 88 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dan simpati dari berbagai penjuru dunia, termasuk kalangan lintas agama.

Ia bukan hanya pemimpin spiritual bagi Gereja Katolik, tetapi juga sosok global yang konsisten menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan dialog antaragama

Sebagai seorang Muslim, mengenang jejak beliau bukan soal keyakinan, tetapi tentang meneladani semangat untuk menjunjung martabat manusia tanpa sekat dan prasangka.

Pemimpin yang Hidup dalam Kesederhanaan

Sejak awal masa kepemimpinannya pada 2013, Paus Fransiskus langsung menunjukkan arah berbeda. Ia memilih nama “Fransiskus” yang terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi; simbol kesederhanaan dan cinta pada yang terpinggirkan. 

Ia menolak tinggal di Istana Apostolik, memilih rumah tamu di Vatikan, dan menggunakan kendaraan sederhana. Bahkan dalam wasiat terakhirnya, beliau meminta agar dimakamkan secara sederhana di luar Vatikan, tanpa upacara megah. 

Pilihan-pilihan ini mencerminkan kerendahan hati yang jarang ditemukan pada pemimpin dunia.

Merajut Persaudaraan Lintas Iman

Paus Fransiskus meyakini bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk bekerja sama dalam nilai-nilai kebaikan. 

Paus Fransiskus melakukan sejumlah kunjungan bersejarah ke negara-negara mayoritas Muslim seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Irak, dan Maroko. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun