Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Deteksi Dini Autisme, Kunci Intervensi dan Harapan Masa Depan

20 April 2025   06:00 Diperbarui: 19 April 2025   20:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang selalu asyik bermain sendiri (Sumber: freepik)

Ketika seorang anak terlambat bicara, tak merespons saat dipanggil, atau tampak tenggelam dalam dunianya sendiri, banyak orang tua hanya mengira itu fase tumbuh kembang biasa. Padahal, bisa jadi itu tanda awal autisme.

Di sinilah 'deteksi dini' berperan penting. Semakin cepat dikenali, semakin besar peluang anak mendapatkan intervensi yang tepat dan masa depan yang lebih cerah. 

Namun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini masih minim, dan inilah tantangan yang harus kita hadapi bersama.

Apa Itu Autisme?

Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku.

Anak dengan autisme seringkali menunjukkan gejala sejak usia dini, seperti menghindari kontak mata, tidak merespons saat dipanggil, atau mengalami keterlambatan bicara. 

Ada pula yang menunjukkan perilaku repetitif seperti menggoyangkan tubuh atau menyusun mainan secara berulang. Yang perlu dipahami, autisme bukan penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat. 

Autisme adalah kondisi seumur hidup, namun dengan penanganan yang tepat, anak-anak dengan autisme bisa tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensinya.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini merupakan tahap awal yang krusial untuk memberikan intervensi yang tepat sejak usia emas anak, yaitu 0–5 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun