Ketika seorang anak terlambat bicara, tak merespons saat dipanggil, atau tampak tenggelam dalam dunianya sendiri, banyak orang tua hanya mengira itu fase tumbuh kembang biasa. Padahal, bisa jadi itu tanda awal autisme.
Di sinilah 'deteksi dini'Â berperan penting. Semakin cepat dikenali, semakin besar peluang anak mendapatkan intervensi yang tepat dan masa depan yang lebih cerah.Â
Namun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini masih minim, dan inilah tantangan yang harus kita hadapi bersama.
Apa Itu Autisme?
Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku.
Anak dengan autisme seringkali menunjukkan gejala sejak usia dini, seperti menghindari kontak mata, tidak merespons saat dipanggil, atau mengalami keterlambatan bicara.Â
Ada pula yang menunjukkan perilaku repetitif seperti menggoyangkan tubuh atau menyusun mainan secara berulang. Yang perlu dipahami, autisme bukan penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat.Â
Autisme adalah kondisi seumur hidup, namun dengan penanganan yang tepat, anak-anak dengan autisme bisa tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensinya.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini merupakan tahap awal yang krusial untuk memberikan intervensi yang tepat sejak usia emas anak, yaitu 0–5 tahun.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!