Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

In This Economy, Kami Masih Saling Pegangan Tangan (dan Pegang Kalkulator)

10 April 2025   13:00 Diperbarui: 10 April 2025   13:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan dan Anggaran Belanja Rumah Tangga (Sumber: freepik/pressfoto)

Cinta Tak Bisa Bayar Cicilan, Tapi Bisa Bagi Beban Hidup

Di tengah harga sembako yang melambung, cicilan yang kian menggunung, dan biaya hidup yang nyaris tak punya rem, satu kalimat klasik mendadak terasa sangat nyata: “Cinta saja tidak cukup.” Tapi… benarkah?

Saat media sosial ramai dengan frasa "in this economy", banyak orang menggunakan lensa ekonomi untuk melihat segala hal, termasuk urusan hati dan rumah tangga. 

Tapi bagi kami, yang sudah menikah, kami tahu satu hal: ketika cinta digandeng dengan kerja sama, kalkulator pun bisa jadi alat romantis.

Realitas Rumah Tangga di Tengah Krisis

Pernikahan bukan sekadar janji suci di pelaminan, tapi perjalanan panjang yang penuh kompromi. Terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.

Harga beras naik, susu anak makin mahal, biaya sekolah menuntut tabungan yang belum cukup. Belum lagi cicilan rumah, kendaraan, listrik, dan kebutuhan sehari-hari yang tak bisa ditunda.

Kami nggak cuma pegangan tangan, tapi juga pegang kalkulator, setiap minggu. Ya, kami hitung dan rencanakan semuanya bersama. Bermimpi dan mewujudkan semuanya bersama, meski prosesnya kadang teramat panjang.

Pasangan zaman sekarang tak hanya dituntut untuk setia, tapi juga cermat. Saling pengertian bukan hanya soal emosi, tapi juga soal angka dan strategi.

Cinta dan Kalkulator: Narasi Kemitraan Sejati

Tak sedikit pasangan yang memilih duduk berdua setiap awal bulan, bukan untuk candle light dinner, tapi untuk menyusun anggaran. Pembagian peran menjadi kunci: siapa yang handle belanja bulanan, siapa yang urus cicilan, siapa yang simpan dana darurat termasuk bagi-bagi tugas rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun