Lebaran tinggal hitungan hari, dan satu hal yang ditunggu-tunggu selain opor ayam dan ketupat adalah... Tunjangan Hari Raya alias THR!Â
Setelah sebulan penuh menahan lapar dan haus, dompet akhirnya kembali bernapas lega. Tapi, tunggu dulu. Kok baru beberapa hari, saldo rekening sudah tipis lagi?
Kalau ini terjadi, jangan-jangan kamu terjebak dalam jebakan konsumtif menjelang Lebaran! Yuk, kenali perangkapnya agar THR tidak lenyap begitu saja.
1. Euforia THR: Kaya Sekejap, Bokek Secepat Kilat
Begitu THR cair, rasanya seperti jadi sultan sehari. Tiba-tiba checkout keranjang belanja yang sudah mengendap berbulan-bulan, pesan hampers buat teman sekampung, dan beli baju Lebaran sampai tiga pasang. Hasilnya? Di awal senyum-senyum, di akhir malah was-was lihat saldo.
Fenomena ini bukan cuma terjadi padamu. Menurut survei, banyak orang langsung menghabiskan THR tanpa perencanaan, entah untuk belanja impulsif atau sekadar foya-foya. Padahal, THR seharusnya membantu kebutuhan Lebaran, bukan jadi penyebab krisis keuangan mendadak.
2. Diskon dan Flash Sale: Rayuan Manis yang Bikin Lupa Diri
Lagi asyik scroll media sosial, tiba-tiba ada notifikasi:
"Big Ramadan Sale! Diskon hingga 90%! Flash Sale tinggal 5 menit lagi!"
Otak langsung memberi perintah: "BELI SEKARANG, ATAU MENYESAL SELAMANYA!"
Padahal, kalau dipikir ulang, apakah semua barang itu benar-benar dibutuhkan? Atau hanya sekadar lapar mata karena iming-iming promo?
Baiknya sebelum checkout, tanyakan pada diri sendiri, "Kalau bukan diskon, aku tetap akan beli nggak?" Jika jawabannya tidak, berarti itu hanya keinginan sesaat.