Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimanapun, Tangan di Atas Lebih Baik: Seni Memberi dan Memberdayakan di Era Modern

27 Februari 2025   08:55 Diperbarui: 27 Februari 2025   12:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tangan di atas lebih baik (Sumber:AI)

Dalam kehidupan, ada pepatah bijak yang sering kita dengar: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah." 

Ungkapan ini mengajarkan bahwa memberi lebih baik daripada meminta. Namun, dalam konteks kehidupan saat ini, apakah nilai ini masih relevan? Atau justru semakin terkikis oleh realitas sosial dan ekonomi yang terus berubah?

Fenomena Sosial: Antara Ketergantungan dan Kemandirian

Di era digital dan globalisasi, ketimpangan sosial semakin nyata. Sebagian orang berlomba-lomba menjadi dermawan, tetapi di sisi lain, semakin banyak pula yang bergantung pada bantuan. 

Fenomena ini terlihat dari meningkatnya budaya giveaway, tren berbagi donasi di media sosial, hingga maraknya program bantuan sosial dari pemerintah dan organisasi filantropi.

Bantuan sosial tentu memiliki manfaat besar, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Namun, ketika mentalitas tangan di bawah semakin mengakar, ada bahaya yang mengintai: ketergantungan. 

Sikap ini bisa melemahkan daya juang seseorang, membuatnya lebih nyaman menerima daripada berusaha.

Kemandirian di Era Digital: Memaksimalkan Peran “Tangan di Atas”

Di tengah ketidakpastian ekonomi, banyak individu yang berhasil membuktikan bahwa menjadi “tangan di atas” bukanlah hal yang mustahil. 

Perkembangan teknologi telah membuka banyak peluang bagi mereka yang ingin berbagi sekaligus berdaya secara ekonomi.

Contoh nyata adalah tren content creator dan influencer yang menggunakan platform digital untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Mereka bukan hanya mencari keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun