Mohon tunggu...
Nuning Listi
Nuning Listi Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga biasa yang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persaudaraan Bentengi Kita terhadap Banyak Hal

24 Juli 2020   18:00 Diperbarui: 24 Juli 2020   17:58 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bersama telah mengetahui bahwa semua agama yang ada mengajarkan kebaikan dan peduli terhadap umat lainnya. Tidak ada satu agamapun yang mengajarkan berkonflik dan memusuhi umat lain yang berbeda dengannya.

Setidaknya ada tiga persaudaraan dalam agama Islam yang harus kita jalankan, yaitu ukhuwah islamiyah yaitu persaudaraan umat Islam (sesama penganut Islam),  ukhuwah wathaniyah yaitu persaudaraan bangsa/negara dan persaudaraan umat manusia atau sering dikenal sebagai ukhuwah basariyah.

Nabi Muhammad sendiri sudah meneladani nilai-nilai persaudaraan itu dengan umat lainnya. Nabi tidak pernah bersikap bermusuhan dengan umat agama lain. Beliau  malah duduk bersama dan berdiskusi dengan mereka. Saat di Maddinah beliau  juga membuat aturan dengan pihak-pihak yang berbeda keyakinan dan suku soal bagaimana hidup bersama tanpa mengganggu satu sama lain.

Prinsip setara dan berkeadilan juga dipegang teguh oleh Nabi bahkan semasa hidupnya Nabi sering membela umat lain, jika terjadi ketidakadilan yang menimpa umat yang mungkin berbeda suku atau berbeda keyakinan. Ini memberi isyarat kepada umat Islam bahwa yang tidak disukai Nabi adalah ketidakadilan atau kezaliman dan bukan soal sama atau tidak keyakinan atau etnis.

Prinsip ini juga ditularkan kepada para sahabat Nabi. Sahabat Nabi Muhammad yaitu Ali bin Abi Thalib juga memberi teladan soal persaudaraan itu. Ali mengatakan bahwa'  jika engkau bertemu dengan seseorang, jika dia bukan saudaramu yang seagama maka dia adalah saudaramu dalam kemanusiaan'. 

Kalimat Ali itu sering sekali dikutip oleh Gus Dur sebagai pengingat bahwa kita sebagai mahluk Allah punya kedudukan yang sama dan setara sebagai manusia; tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Karena tiga persaudaraan yang diperkenalkan oleh Nabi itu, sudah selayaknya kita ikut meneladani, bukan hanya kata-kata tapi juga di tingkat action atau perbuatan. 

Beberapa contoh yang sering dilontarkan di media sosial adalah bagaimana seseorang menolong korban kecelakaan atau kejahatan tanpa harus bertanya apa agamanya, atau dia Jawa atau bukan dia berambut lurus atau kriting. 

Orang yang mengalami musibah harus kita tolong selayaknya sesama manusia. Bukankah dokter yang merawat pasien termasuk pasien Covid-19 dengan segala resikonya juga tidak bertanya terlebih dahulu; pasien ini beragama apa ? Atau berkata jika bersuku Batak aku tidak mau merawat. Kemanusiaan itu menembus batas agama, kesukuan dan kebangsaan.

Karena itu mulailah kita berfikir soal tiga persaudaraan itu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basariyah. Jika kita berpegang pada tiga hal itu niscaya  bisa membentengi kita terhadap banyak hal  ketidak adilan, radikalisme, terorisme  dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun