Mohon tunggu...
Nastiti Cahyono
Nastiti Cahyono Mohon Tunggu... Editor - karyawan swasta

suka menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buzzer Baik untuk Perangi Radikalisme

12 Oktober 2019   18:59 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pernah berfikir jika ada buzzer yang bersifat baik ? Buzzer baik artinya bersifat positif artinya mendukung hal-hal yang bersifat baik atau positif. Karena tak banyak yang tahu bahwa sesungguhnya sifat buzzer seharusnya netral, buzzer sama halnya dengan masyarakat.

Tetapi buzzer sering disalahartikan menjadi sesuatu yang negatif. Kenapa ?

Karena sifat buzzer yang netral itu dia kerap 'dibawa' oleh pihak tertentu menjadi negative. Pengaruh itu membawa sesuatu yang sifatnya bias sehingga bisa dengan mudah membuat orang terpengaruh menjadi positif atau negative.  

Buzzer positif biasanya membawa fakta dan membawa hal-hal yang sifatnya membangun dan sebaliknya buzzer negative jika memberi pengaruh negative. Mereka membawa para netizen yang semula netral menjadi berpengaruh jadi baik atau jadi bernarasi buruk.

Mungkin kita bisa contohkan di sini adalah saat Pilpres 2014 dimana dua pihak baik dari sisi Jokowi maupun sisi Prabowo  punya banyak buzzer yang saing mempengaruhi netizen. Itu dilakukan berbulan-bulan dengan berbagai narasi. Kita tahu pada zaman itu (terjadi juga pada saat pilpres 2019) dimana terjadi saling mempengaruhi.

Kampanye berlangsung sangat panjang karena masa kampanye memang  berdurasi nyaris satu tahun. Narasi yang terbangun dan dibangun oleh para simpatisan capres dengan cara kampanye hitam maupun negative campaign.

Kampanye hitam artinya banyak narasi-narasi dalam kampanye itu yang mengandung fitnah dan sesuatu yang tidak benar dari fakta seharusnya. Sedangkan negative kampanye adalah kampanye berisi narasi yang berisfat negative atau dibelokkan dari seharusnya.

Celakanya narasi kampanye ini masuk dalam narasi media sosial untuk mempengaruhi orang. Terkadang narasi itu diperintir menjadi negative sehingga merugikan pihak lain. Ada beberapa buzzer positif tetapi tenggelam saat kampanye berlangsung sehingga tone negatiflah yang dominan.

Kini Pilpres telah berlalu dan kita menjalani kehidupan bernegara seperti biasa. Banyak persoalan di negara kita yang harus kita kelola. Kita punya persoalan dengan intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Tiga hal itu penting bagi negara, dan akan lebih baik lagi jika masyarakatnya bisa ikut berperan aktif. 

Akan lebih baik lagi jika buzzer juga ikut memerangi radikalisme dan terorisme sehingga masyarkat luas bisa terinspirasi untuk memeranginya bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun