Trigeminal Neuralgia. Mungkin tidak banyak orang yang mengenal penyakit ini. Saya pun baru tahu ketika diundang untuk gathering di RS Pusat Otak Nasional (PON).Â
Meskipun tidak banyak orang yang tahu, pada kenyataannya ada orang yang mengidap penyakit ini. Gejalanya adalah nyeri wajah sebelah. Nyerinya ini mungkin tidak bisa dibayangkan. Menurut orang yang pernah mengalami, rasa sakitnya teramat sangat. Bahkan ketika wajah tersapu sehelai rambut, sakitnya luar biasa. Itu sebabnya penyakit ini disebut juga dengan suicide disease atau penyakit yang bisa memicu pasiennya untuk mengakhiri hidup!
Penjelasan Para Dokter Ahli
Di acara gathering ini ada dr. Mustaqim Prasetya dan dr. Adi Sulistyanto yang menjelaskan panjang lebar tentang Trigeminal Neuralgia. Keduanya adalah dokter ahli saraf yang bertugas di RS PON, Jakarta.Â
Dokter Adi menjelaskan bahwa gejala Trigeminal Neuralgia tidak hanya berupa sakit wajah sebelah, tapi juga rasa seperti terbakar, tersetrum, atau tertusuk-tusuk. Kondisi ini terjadi karena saraf no 5 di kepala terjepit pembuluh darah.
Sampai saat ini penyebab Trigeminal Neuralgia tidak ditemukan secara pasti, sehingga banyak pasien yang terus bertanya-tanya. Meskipun demikian, Trigeminal Neuralgia juga bisa terjadi akibat adanya kondisi kesehatan lain seperti adanya tumor, kelainan dan perlengketan pembuluh darah, serta penyakit autoimun.Â
Sering kali Trigeminal Neuralgia juga tidak terdiagnosis dengan benar. Hal ini juga membuat pasien sering kali mencari pengobatan dalam jangka panjang, tetapi tidak berhasil.
Dokter Mustaqim menjelaskan bahwa di RS PON, penanganan Trigeminal Neuralgia dilaksanakan dengan baik, hati-hati, dan pasti. Kabar baik untuk para pasien Trigeminal Neuralgia, bisa melakukan pengobatan di RS PON dengan cara microvascular decompression (MVD). Dengan demikian, pasien bisa sembuh dengan MVD di RS PON.
MVD, Happy Surgery
MVD adalah operasi penyembuhan Trigeminal Neuralgia. Jangan takut dulu mendengar kata "operasi". MVD digolongkan sebagai happy surgery, karena hasilnya baik, rasa sakitnya hilang, pasien aman dan nyaman, serta membuat keluarga juga ikut lega dan bahagia karena melihat pasien sudah sembuh.