Mohon tunggu...
Nunik Utami
Nunik Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Penulis, Blogger, Editor Buku, Trainer Penulisan https://www.nunikutami.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Bagaimana Menurutmu?

7 Juni 2022   09:30 Diperbarui: 7 Juni 2022   10:04 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini ada info bahwa tiket masuk ke Candi Borobudur akan naik jadi Rp750 ribu. Tentu saja info ini menuai pro dan kontra.

Tujuan adanya perubahan harga tiket yang signifikan ini adalah untuk lebih menjaga dan melestarikan Candi Borobudur. Maklum, candi ini adalah situs sejarah yang sangat istimewa. Selain itu, Candi Borobudur juga merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha.

Saya yang sejak kecil rutin mudik ke Yogyakarta sudah tentu sering plesiran ke Candi Borobudur. Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini "akrab" dengan kehidupan saya. Sejak dahulu, setiap mudik saya mengusahakan untuk berkunjung ke Candi Borobudur. Tujuan saya ya untuk membantu melestarikan candi ini.

Menurut saya, kalau kita, warga lokal (dan masyarakat Indonesia pada umumnya), sering berkunjung ke situs sejarah seperti ini, berarti menghargai keberadaannya, menghidupkan suasana di sini, meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya, sekaligus lebih memperkenalkan situs hebat ini di mata dunia (bukankah setiap ke tempat wisata kita selalu senang foto-foto lalu membagikannya di media sosial?).

Saya setuju banget harga tiket masuk ke tempat-tempat wisata di Indonesia dibedakan antara untuk wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi selisih harganya cukup jauh. 

Saya pernah beberapa kali berkunjung ke tempat-tempat wisata bersejarah di luar negeri. Tentu saja saya yang termasuk wisatawan mancanegara harus membayar harga tiket yang lebih mahal daripada harga tiket untuk turis lokal. 

Di sini saya malah senang. Saya merasakan banget pemerintah setempat menghargai situs sejarahnya. Jadi, ketika mengunjungi situs sejarah itu, di hati saya juga timbul rasa menghargai yang tinggi.

Begitu juga ketika tempat wisata di negeri sendiri harga tiket untuk wisatawan mancanegara jauh di atas harga tiket untuk wisatawan lokal. 

Dengan begini, saya pribadi merasa wisatawan mancanegara akan lebih menghargai aset bangsa kita. Sebaliknya, sebagai "pemilik aset" saya juga jadi lebih bangga dan merasa dihargai karena boleh menikmati keindahan aset milik bangsa sendiri, dengan harga terjangkau.

Itu baru dari segi harga tiket. Sekarang, dari sikap kita dalam memperlakukan situs bersejarah ini. Saya pribadi akan lebih menghargai tempat wisata ini dengan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun