Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

Merangkai aksara menjadi kata agar lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Rapuh

3 Mei 2023   09:27 Diperbarui: 3 Mei 2023   09:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan yang pernah terpatri di hati
Mengajakku berdamai dengan tulisanku sendiri
Memaafkan sketsa segala rasa yang telah terjadi
Lewat sepenggal kisah yang bertahta di sanubari

Terpaku diantara sepenggal rasa
Ketika prasangka kembali bertahta
Selaksa elegi yang kian bermain diatas luka
Berharap sebaris simpati akan menjadi penawarnya

Dalam diam aku terus melangkah
Meski kita hanya sesingkat kata rindu yang telah terpisah
Dalam sendu sependar rasaku seakan tak bercelah
Tak seharusnya kau tawarkan rasa disaat kau terus memilih untuk melangkah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun