Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setetes Embun Pagi Mengawal Rindu

21 Februari 2023   09:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:12 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini tak seperti biasanya 

Tatkala embun pagi enggan menyajikan sejuknya hati

Memaksa hangatnya mentari menukar gelap dan sepinya malam 

 

Hangatnya sinar sang surya yang perlahan mengusap dedaunan

Meresapi sejuknya embun pagi yang beranjak dan berlalu tanpa permisi

Sembari menitipkan rindu yang telah lama mengungkung hati

 

Beningnya embun pagi ini 

Menawarkan pesona yang hadir menawan rasa

Terangkai menjadi kalimat sempurna penuh makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun