Seraut wajah yang kian menghias kelopak hati
Merangkai rindu yang terus berarak seakan enggan berhenti
Saat adaku hanya meminta bayang dirimu mau mengerti
Gambaran hati di selasar waktu yang  semakin terpatri
Maafku terangkai dalam balutan rasa
Kala hadirku hanya menyisakan segenggam luka
Menebar rindu yang hadirnya seakan tak disengaja
Menawan langkah kecil kakimu dalam fatamorgana
Maaf kala hatimu kini kian kelam
Hadirku yang menyisakan sebentuk suram
Selaksa rindu yang berbalut cahaya yang kian temaram
Mengusik gambaran wajahmu diantara cawan rasa yang kian bersemayam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!