Rinduku Selaksa Candu

Yang aku rindu dari semburat pagi

Hangatnya sinar sang surya yang selaksa senyumanmu

Wanginya aroma tanah yang tersiram tetesan embun pagi

Hingga kepak camar yang seakan menjadi candu

 

Yang aku rindu dari bias sang Mentari

Sekedar tatapan matamu yang perlahan hanya tertuju padaku

Sebatas rasa yang kau simpan indah di ujung sanubari

Hingga dalam bisunya pagi rinduku kian terangkum dalam cakrawala yang biru

 

Rindu yang menghiasi pagiku tanpa ragu menjemput mimpi

Mengisi ruang yang terdalam di dalam selasar hati

Menghadirkan sepasang netra yang tercetak sempurna diantara seraut wajah sendu

Menyakinkanku bahwa rindumu hanya berlabuh di dermaga hatiku