Ketika Ikhlasku Berbalut Luka

Terluka

Ketika cinta yang kupunya kau tukar dengan kecewa

Ketika rindu yang kujaga kau hapus dengan segenap luka

Hingga rasa yang tercipta perlahan kembali menguapkan cerita

Rindu yang berhembus seiring desiran sang bayu

Mengawal hangatnya sinar Mentari yang kian syahdu

Menawanku dalam rindu senyumanmu yang ternyata bukanlah untukku

Mengusik mimpi yang tersimpan dalam mahligai yang kian semu

Sepenggal kisah yang pernah kujaga

Kusemai dalam taman rasa di selasar jiwa

Terangkum dicakrawala yang menaburkan luka di dada

Dan ternyata hadirmu hanya menawarkan sebaris luka

Ketika keputusanmu menjadi akhir cerita

Debaran yang pernah memenuhi cawan rasa

Hanya menghadirkan kenangan dalam luka lara

Ketika mengikhlaskanmu meninggalkan luka yang kian menyiksa