Tersimpan Rindu di Balik Tatapan Netra

Aku pernah begitu merindumu

Mengeja namamu di dalam rangkaian doaku

Menantimu di persimpangan jalan yang kian beku

Hingga dalam diam selalu kusebut namamu

Aku pernah begitu merindumu

Mengharap pandanganmu hanya tersimpan untukku

Meminta namaku selalu hadir di tiap doa di malam panjangmu

Hingga rinduku menjadi rindumu yang tersimpan dalam cawan waktu

Aku pernah begitu merindumu

Meski luka kerap menghiasi langkah kakiku

Kisahmu menghadirkan kenangan yang tersimpan dalam memori di kalbu

Meski telah kucoba membuka hati untuk kisah yang baru