Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memory Eksklusif

9 Desember 2022   14:45 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debar-debar rindu yang tercipta

Selaksa kepak sayap kupu-kupu di antara wangi bunga

Menabur rindu diselasar waktu yang semakin terjaga

Mengurai rasa yang terpendar menghias alam semesta

Pandangan netramu yang hanya tertuju padaku

Menghantarkan sebentuk rindu yang tak lekang oleh waktu

Menghablur dalam memori yang kian sendu

Menawarkan rasa yang hanya tercipta untukmu

Derap langkahmu kian mendekatiku

Menawan jejak yang menggetarkan kalbu

Hingga dalam bisu aku semakin tersipu

Mengenangmu yang pernah melukis senyumku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun