Ketika November Menyisakan Rindu

November ini telah berlalu

Menyisakan sendu yang tergilas waktu

Menyamarkan ruang yang hanya tersisa untukmu

Saat bayangmu mencetak rindu yang perlahan kian berlalu

Denting jam yang terus berputar seiring rotasi

Seakan enggan untuk sekedar menyapa dan menepi

Menawarkan jejak langkah yang menjauh meninggalkanku yang terhenti

Hingga fasilitas bathinku kini semakin rapuh tanpa kohesi

Novemberku kembali menawarkan sendu

Hingga sang waktu meniadakan apa yang pernah ada menjadi semu

Fatamorgana yang membias mengurai rindu dalam diamku

Kala pelangi di mataku hanya menyisakan sebaris jelaga yang kian sayu