Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secawan Rindu di Fajar yang Syahdu

26 November 2022   07:36 Diperbarui: 26 November 2022   07:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun pagi yang kian menggelayut manja

Menerpa lekuk mesra ujung dedaunan yang tertawan rindu

Sinar surya perlahan berpendar mengisi ruang waktu

Merajut setangkai harapan yang tercetak sempurna dalam cakrawala sendu


Sembari menikmati hembusan sang bayu yang kian menghangat

Aku mengurai seutas cerita yang pernah mencipta jelaga yang membuatku terpikat

Menebar sepucuk rindu yang menggema seiring denting jam yang kian berlalu

Mengulik bayangmu yang hanya menyisakan kenangan yang mengisi cawan rindu


Jejak langkah yang kau tinggalkan menyisakan resah yang kian mendalam

Kala harapan yang kugantung hanya meninggalkan luka selaksa buih dilautan

Menawarmu menjadi teman sejati pun tak sanggup engkau berikan

Hingga aku semakin tersesat dalam rindu yang kian memikat bak debu yang menjadi butiran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun