Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupinang Rindu di Sepertiga Malamku

20 November 2022   04:03 Diperbarui: 20 November 2022   04:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang perlahan mulai pamit pada langit yang belumlah biru

Merangkai sepucuk rinduku setinggi semeru

Meskipun aku lelah merindu dan enggan kembali menyeru

Karena kutau pasti diriku terlalu cemburu


Angin yang berhembus malu-malu seakan tak ingin membangunkan sang rembulan

Dinginnya yang bayu yang semakin menelusup ke tulang bukanlah sebuah alasan

Keheningan dan kesendirianku seakan membimbingku agar sejalan

Menjadi saksi diriku yang menunduk bisu bertafakur dengan segenap amalan


Malam yang senyap berhiaskan cahaya rembulan yang kian redup

Menawanku dengan segenap pesonamu yang tak pernah surut

Sedangkan dirimu terlalu tinggi dan jauh hingga selalu membuatku semakin terlarut

Memendarkan seujung rasa kerinduanku yang tak pernah tersampaikan meski aku cemberut


Menikmati sepertiga malamku yang begitu syahdu

Mengurai rindu dan mengajakku mengadu kepada Rabbku seakan menjadi candu

Sketsa namamu tak lagi tersebut diantara aksara yang terucap dalam rangkaian doaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun