Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

La Tahzan

12 Oktober 2022   10:23 Diperbarui: 12 Oktober 2022   10:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menikmati syahdunya malam yang semakin kelam

Merangkai sepucuk doa berhiaskam namamu yang tersulam

Hingga heningnya waktu terasa semakin menikam

Membawa indahnya kenangan bersamamu yang tenggelam


Dalam sudut waktu aku terpaku diantara suara tasbih yang terangkai lirih

Ketika seraut wajah yang pernah begitu dekat membuatku semakin letih

Hingga dalam balutan sepinya malam kurangkai namamu seiring putaran tasbih

Mencoba meramu rindu dan merangkai asa agar indah bayangmu tersisih


Dalam rasa yang berhiaskan lautan sedih

Ketika bayangkupun tak lagi menjadi yang terpilih

Adaku dan hadirku bukanlah sebagai kekasih


Kepada siapa aku harus mengadu dan bersimpuh perih

Kalau bukan lagi kepada_Mu yang maha pengasih

Mengurai benang rasa yang terangkai ringkih

Hingga raga dan kalbuku menjadi Kembali pulih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun