Suara denting jam yang perlahan berlalu
Membawa serta sepucuk rasa pilu
Meninggalkanku terpaku dalam diam, bisu dan kelu
Ketika mengenangmu yang hanya menghadirkan sembilu
Saat adaku hanya kau anggap sebagai benalu
Desir angin yang perlahan mulai berpadu
Mengantarkanku melangkah pergi menjauh membawa segumpal sedu
Meski kenangan yang tercipta terangkai lebih dari sewindu
Namun bayangmu tak pernah lekang laksana candu
Saat rasa dikalbu semakin syahdu
Membawa anganku yang penah terlalu merindu
Meski hadirku hanya kau anggap sebagai residu
Hingga selalu kau hadirkan manisnya empedu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!