Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Luka di Ujung Lara

23 September 2022   08:23 Diperbarui: 23 September 2022   09:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukaku ini begitu dalam terasa

Ketika air mataku tak lagi bermakna

Hanya menghadirkan sebongkah kecewa

Sakit yang terpendar didada

Seakan menjadi bukti betapa aku terluka

Diamku tak lagi berarti untuk kau rasa

Entah harus bagaimana aku mengungkapkan

Rasa yang semakin bergejolak di dalam dada

Betapa aku sakit dan terluka

Betapa aku menderita dan tersiksa

Menahan rasa yang kau berikan tanpa kau rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun