Mentari pagi perlahan mulai merangkak naik
Meninggalkan sebatas jejak yang mulai tercabik
Aku melangkah sembari menata hati yang penuh polemik
Lautan asa yang terus diburu konflik
Menghadirkan bayangmu yang penuh kharismatik
Memandang teduh netramu yang berhiaskan bulu mata yang lentik
Hingga hatiku menjadi semakin jungkir balik
Aku susuri waktu detik demi detik
Mengharapkan dirimu lebih diplomatik
Meski sepenggal lara terus berbisik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!