Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pernah

8 Juni 2022   11:58 Diperbarui: 8 Juni 2022   12:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah kurindukan dirimu begitu keramat

Mengalahkan manisnya shahadat

Dan menghalau dahsyatnya syafaat

Menghadirkan cerita yang begitu singkat namun melekat


Pernah kurangkai namamu

Dalam untaian doaku tanpa pernah jemu

Mengharapkan sekelebat bayangmu

Meski hanya fatamorgana adamu


Pernahpula aku merasa terluka dan kecewa

Karena bagimu aku bukanlah sosok yang istimewa

Hingga hatikupun gundah serasa jasad tak bernyawa

Sikapmu mampu menghapus senyum dan membuyarkan tawa


Kini

Menatap indah netramu serasa reuni

Menghadirkan alunan musik yang penuh harmoni

Meski tak sesuai dengan apa yang ada dalam nurani

Karena rasa yang ada di hati sangatlah murni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun