Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Tak Bertepi

3 Desember 2021   01:04 Diperbarui: 3 Desember 2021   01:10 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diujung malam yang sunyi

Bertemankan rintik hujan yang membasahi bumi

Bersama rembulan yang seakan malu dan tetap bersembunyi 

Bintangpun seakan enggan menampakkan diri

 

Aku terpaku disudut malam ini

Mencoba mengusir bayangan yang terus menghantui

Sembari menyimpulkan rasa yang ada di diri ini

Mencoba melepaskan segenap penat yang mengungkung diri

 

Aku Lelah

Teramat Lelah...

Hanya mampu mengadu dalam bisik lirih yang payah

Menahan sesak yang terus membuncah

 

Kecewa yang berkepanjangan

Rindu yang terus membayang

Hingga benci turut pula berperan

Memberi warna yang menghantarkanku dalam kenangan

 

Gerimis yang melanda hatiku

Seakan menguapkan rasa yang pernah hadir tentangmu

Mencoba menghapus indah netramu

Mengubur dalam di relung kalbu

 

Mungkin teramat sulit melepaskanmu

Menyisakan ruang kelam diujung kalbu

Menghadirkan sendu yang kian membiru

Melukiskan warna Pelangi yang hanya menyisakan abu-abu

 

Aku tanpamu

Mungkin terasa berat dan jemu

Namun aku harus mampu menapaki jalan hidupku

Melewatkan nyanyian rindu yang membeku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun