Mohon tunggu...
Nuke Andra
Nuke Andra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari Desa Oleh Desa untuk Desa

20 Mei 2017   03:21 Diperbarui: 20 Mei 2017   03:52 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : twitter.com

Indonesia memiliki kesenjangan ekonomi yang sangat tinggi, Indonesai menempati urutan ke 4 dunia untuk masalah ketimpangan ekonomi. Hal ini berarti ada kesenjangan yang sangat lebar antara orang kaya dan miskin, satu persen orang kaya di Indonesai menguasai hampir 50 persen kekayaan nasional.

sumber gambar : http://katadata.co.id/
sumber gambar : http://katadata.co.id/
Presiden Indonesia, Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 131/ 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. Dalam Perpres itu Jokowi menetapkan 122 kabepaten masuk kategori tertinggal. Penilaian utama suatu daerah dikatakan tertinggal adalah faktor perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas dan karakteristik.

sumber gambar : detik.com
sumber gambar : detik.com
Masalahnya tidak hanya pada kesenjangan yang lebar, keadaan ekonomi mayoritas masyarakat pedesaan yang kekurangan ternyata ada saja yang memanfaatkan yaitu rentenir. Rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dengan bunga yang berlipat-lipat dan memberikan denda yang besar jika telat mencicil hutang pokoknya. Tidak jarang bunga yang diberikan pada ahirnya melebihi hutang pokok yang diterima.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah peribahasa yang tepat melihat kondisi masyarakat bawah di pedesaan. Sudah susah secara ekonomi, masih saja ada yang menindas. Maksud hati mendapat bantuan dengan menerima pinjaman, eh malah diinjak oleh rentenir sialan.

sumber gambar : http://malangvoice.com
sumber gambar : http://malangvoice.com
Sampai saat ini belum ada solusi yang tepat  untuk mengatasi susahnya akses dana bagi masyarakat kecil di daerah dan menjamurnya rentenir si lintah darat. Pemerintah belum bisa menjangkau baik itu dengan bantuan langsung maupun program yang bisa mengentaskan masyarakat pedesaan dari jurang kemiskinan. Harus ada inovasi yang kreatif dan realistis untuk dijalankan di daerah-daerah.

Salah satu solusi kreatif adalah dengan menggalakan dana secara bersama, dihimpun , dan kemudian diberdayakan kepada sesama masyarakat desa. Ada subsidi silang antara si kaya dengan si miskin dengan membentuk suatu badan yang membantu perekonomian mereka. Bank desa bisa menjadi badan itu dan bisa dijadikan solusi yang representatif.

Misal untuk modal bank desa minimal 500 juta atau 1 miliar, modal awal bisa didapat dari patungan Bersama antara masyaraklat desa dan di bantu juga oleh pihak lain, baik itu pemerintah maupun pengusaha yang peduli dengan kondisi masyarakat.

Salah satu pengusaha yang peduli dan mendukung ide pengembangan bank desa adalah Hary Tanoe. Taipan MNC Group yang memiliki 4 stasiun televise nasional sangat mendukung dan bersedia memberikan tunjangan modal supaya masyarakat pedesaan khususnya petani, nelayan , dan pedagang mendapat akses modal. Dengan memberikan akses modal sama saja memberikan kesempatan untuk maju bagi masyarakat pedesaan, karena pada dasarnya semua orang ingin maju dan sejahtera, hanya tidak tahu caranya.

sumber gambar : http://www.pikiran-rakyat.com
sumber gambar : http://www.pikiran-rakyat.com
Selanjutnya untuk kedepannya Bank desa dapat menjadi motor pendorong ekonomi desa. Petani misalnya, bisa meminjam uang di bank desa untuk membeli bibit, obat pertanian, dan pupuk. Begitu juga nelayan, bisa dengan mudah mendapatkan uang untuk membeli alat tangkap ikan maupun untuk memperbaiki perahu. Sementara pedagang, dapat mengajukan kerjasama dengan bank desa untuk memulai suatu usaha dagang. Hasilnya nanti dibagi dan kembali lagi masuk bank desa dan diberdayakan kembali ke masyarakat. Maka tidak salah jika sekelas ahli ekonomi yang diakui dunia internasional seperti Hary Tanoe berpendapat “Bank desa bisa menumbuhkan petani, nelayan, UMKM. Salah satu permasalahan mereka kesulitan modal untuk berkembang,”. Mari kita gerakan bersama-sama bank desa didaerah masing-masing supaya masyarakat desa bisa berdaulat secara ekonomi, dari desa oleh desa untuk desa, kita bangun bank desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun