Mohon tunggu...
Nadine Putri
Nadine Putri Mohon Tunggu... Lainnya - an alter ego

-Farmasis yang antusias pada dunia literasi, anak-anak, dan kamu. Penulis buku novela anak Penjaga Pohon Mangga Pak Nurdin (LovRinz 2022).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku, Tante Nikol, Abram, dan Masalah-masalah yang Menyertai

9 Februari 2021   19:40 Diperbarui: 20 Februari 2021   10:12 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maaf, Tante, iya ini Nadine mau cari Abram," sahutku ketakutan. 

"Ah, ya, kita sama-sama nyarinya. Lapor ke satpam di ujung sana, tuh!" sahut Tante Nikol cepat. Baru saja kami hendak berlari menuju meja satpam di ujung lorong, terdengar pemberitahuan melalui pengeras suara dari bagian informasi mal.

"Panggilan kepada Ibu Nikol, ditunggu putranya yang bernama Abram di bagian informasi. Sekali lagi, panggilan kepada Ibu Nikol ditunggu putranya yang memakai kaus merah bergambar ikan paus—di bagian informasi. Terima kasih." 

Seketika kami berdua terdiam, saling memandang. Aku masih belum percaya hingga pihak informasi mal memberitahukan untuk ketiga kalinya.

"Ayo cepetan, Nad, kita ke bagian informasi di lantai tiga!" teriak Tante Nikol, setengah berlari sambil menggamit lenganku. 

'Ya Tuhan, Abraam …! Semoga anak itu nggak kenapa-kenapa.' Aku terus menerus berdoa dalam hati.  

Aku dan Tante Nikol hampir sampai di bagian informasi. Sudah terlihat bayangan Abram tengah digendong seorang satpam wanita. 

"Itu Abram! Abraamm …!" teriak Tante Nikol. Beberapa orang di sekitar sontak melihat ke arah kami. Ya Tuhan, wajahku rasanya panas. Mungkin jika memandang cermin sudah mirip udang rebus warnanya. 

"Haloo Mamaa … aku diculik!" teriak Abram tak kalah heboh dari jauh. Terlihat tangan Abram melambai-lambai sambil terus menerus mengatakan bahwa dia diculik. Astaga! 

"Tantee … Abram kok bilang gitu?" kataku sambil menahan tawa demi mendengar ocehan Abram.

"Dasar Abram! Anak siapa, sih itu?! Haha .…" ujar Tante Nikol tak mampu menahan tawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun